Ada format dalam bangunan kehidupan keumatan, itu yang oleh NU didiseminasikan sedemikian rupa bahwa ada toleransi, keseimbangan, keadilan di dalamnya
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendorong upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dari organisasi Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) yang berdiri sejak 1946.
Khofifah mengatakan selama ini Muslimat NU yang selalu menggaungkan toleransi, keseimbangan, dan keadilan tersebut, dinilai perlu melakukan revitalisasi yang mencakup berbagai bidang.
"Kita ingin layanan Muslimat NU ini, mendapatkan revitalisasi yang lebih signifikan, baik dari SDM, perangkat, dan sistem," kata dia dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Muslimat NU di Kota Batu, Jawa Timur, Kamis.
Selain pengembangan dan penguatan SDM Muslimat NU tersebut, katanya, juga perlu mengembangkan sektor-sektor lain, seperti pendidikan, kesehatan, sosial, dan termasuk sektor ekonomi.
Menurut Khofifah, Muslimat NU memiliki berbagai instrumen yang mempunyai cakupan luas, seperti majelis taklim. Kelompok tersebut, diharapkan mampu membangun pencerahan kehidupan masyarakat.
"Bagaimana kehidupan masyarakat, berseiring dengan berbangsa dan bernegara. Ini harus dibangun dalam format harmonis 'partnership'," kata dia.
Baca juga: PBNU: Muslimat NU harus profesional
Selama ini, Muslimat NU terus melakukan diseminasi dalam kehidupan umat, dengan nilai-nilai toleransi, keseimbangan, dan keadilan. Nilai-nilai tersebut, merupakan ruh dari berbagai kegiatan Muslimat NU dalam banyak lini.
"Ada format dalam bangunan kehidupan keumatan, itu yang oleh NU didiseminasikan sedemikian rupa bahwa ada toleransi, keseimbangan, keadilan di dalamnya. Format inilah yang menjadi ruh dari berbagai kegiatan muslimat NU, di lini apapun," kata Khofifah.
Muslimat NU didirikan pada 29 Maret 1946 dan telah memberikan kontribusi besar terhadap kemajuan, dan peningkatan kualitas hidup perempuan di Indonesia. Muslimat NU berkembang menjadi salah satu organisasi kemasyarakatan perempuan Islam terbesar.
Saat ini, Muslimat NU memiliki anggota lebih dari 32 juta orang, yang tersebar di 34 provinsi, dan telah berperan aktif di bidang dakwah, kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan pemberdayaan masyarakat.
Berbagai layanan yang dimiliki Muslimat NU, antara lain 104 panti asuhan, 108 pusat layanan kesehatan, 9.800 TK dan Rauddlotul Athfal, 350 Taman Pendidikan Al Quran, majlis taklim, koperasi, balai latihan kerja, dan kelompok bimbingan ibadah haji.
Baca juga: Wapres harap Muslimat NU sebarkan ajaran Islam moderat
Baca juga: Muslimat NU: Edukasi pangan sehat mendesak dilakukan
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020