• Beranda
  • Berita
  • Kini pelancong cenderung pesan akomodasi secara dadakan

Kini pelancong cenderung pesan akomodasi secara dadakan

29 Oktober 2020 20:10 WIB
Kini pelancong cenderung pesan akomodasi secara dadakan
Sejumlah wisatawan berada di Kuta Beach Park the Mandalika di Desa Kuta, Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Sabtu. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/foc.
Platform perjalanan digital Agoda mengungkapkan lanskap wisata yang kini berubah akibat pandemi COVID-19 membuat para pelancong cenderung memesan akomodasi pada saat-saat terakhir. Selain itu, pemesanan via mobile juga terpantau meningkat

"Secara global naik 29 persen pada kuartal kedua 2020 dibandingkan periode yang sama pada 2019," kata Agoda dalam siaran resmi, Kamis.

Berdasarkan data Agoda, tujuan utama di Indonesia yang banyak dipesan pada kuartal kedua tahun ini adalah Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta dan Bali.

Agoda memperkenalkan fitur baru GoLocal Tonight dan HygienePlus untuk memenuhi kebutuhan pelancong yang kini cenderung melakukan pemesanan spontan, beberapa saat sebelum bepergian.

Baca juga: Fitur baru Agoda untuk perjalanan spontan

Baca juga: Lima penginapan unik di Bali yang belum Anda ketahui


Berdasarkan survei domestik Agoda GoLocal, ditemukan bahwa delapan dari sepuluh pelancong di Indonesia sudah siap dan ingin mulai bepergian. Sementara itu, 76 persen ingin mengeksplorasi tujuan wisata domestik untuk setahun ke depan, di mana pulau Bali jadi incaran utama, disusul Jakarta dan Yogyakarta.

GoLocal Tonight adalah lanjutan dari kampanye GoLocak, menawarkan wisatawan domestik yang memesan pada hari yang sama diskon hingga 30 persen. Agoda bermitra dengan lebih dari 500 hotel se-Indonesia untuk kampanye ini.

Agoda juga meluncurkan fitur verifikasi HygienePlus untuk menjamin penyedia akomodasi menerapkan protokol kesehatan. Saat ini sudah ada lebih dari 3000 hotel yang mendapatkan badge HygienePlus.

Fitur HygienePlus dari Agoda mencakup daftar panjang berdasarkan standar kesehatan internasional yang dilakukan oleh hotel.

Termasuk diantaranya melatih staf untuk protokol keselamatan, check- in/out bebas kontak , pengukuran suhu badan staf dan tamu, staf mengenakan pelindung wajah, sekat pelindung di area umum, desinfeksi harian di akomodasi dan kamar, penyediaan masker wajah, penyediaan peralatan sterilisasi dan hand sanitizer untuk tamu, pengaturan ruang makan yang aman, dan memasang petunjuk untuk memastikan jaga jarak fisik.

Baca juga: Lokasi idaman "staycation": Bandung, Bali dan Yogyakarta

Baca juga: Minat staycation meningkat jelang cuti bersama

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020