Kompetisi Ligue 1 akan tetap berlanjut, meski Presiden Emmanuel Macron pada Rabu mengumumkan bahwa Prancis kembali memberlakukan lockdown.Inilah mengapa saya ingin menegaskan kepada Anda malam ini bahwa kompetisi olahraga akan tetap berlangsung
Prancis telah mengambil langkah dramatis untuk menekan penyebaran cepat infeksi COVID-19 di negara itu dalam beberapa hari terakhir, karena lebih dari 250.000 kasus baru muncul pada pekan lalu menurut Universitas John Hopkins, dengan bisnis dan layanan yang tidak esensial akan ditutup.
Tidak seperti musim lalu, ketika kompetisi dihentikan lebih cepat. Musim 2020-21 akan tetap berjalan dengan tanpa kehadiran suporter.
Baca juga: Klasemen Liga Prancis: PSG rebut puncak dari Lille
“Minggu-minggu mendatang akan sulit secara ekonomi, tetapi juga pada tingkat manusia. Inilah mengapa saya ingin menegaskan kepada Anda malam ini bahwa kompetisi olahraga akan tetap berlangsung, “ ujar Menteri Olahraga Prancis Roxana Maracineanu yang dikutip Goal pada Kamis.
"Atlet papan atas dan atlet profesional akan bisa terus berlatih. Dan mereka juga akan dapat terus bersaing karena bepergian untuk alasan profesional diizinkan.”
Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) mengonfirmasi bahwa kompetisi divisi ketiga juga akan tetap berlangsung, serta divisi teratas dari sepak bola putri dan futsal, meskipun dilakukan secara tertutup.
Sebaliknya, sepak bola di bawah standar itu termasuk sepak bola tingkat junior akan ditunda hingga lockdown saat ini dilonggarkan.
Lockdown kali ini dijadwalkan akan berlangsung hingga 1 Desember dan dapat diperpanjang tergantung pada situasi kesehatan di Prancis.
Pertandingan Ligue 1 antara Marseille kontra Lens, yang dijadwalkan pada Jumat telah ditunda akhir pekan ini karena 11 anggota tim Lens dinyatakan positif COVID-19.
Baca juga: Toko Ekambi cetak dua gol saat Lyon cukur Monaco 4-1
Baca juga: Ditahan imbang oleh Nice, Lille gagal geser PSG dari puncak klasemen
Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020