Kabar itu memberikan kepastian waktu kapan dunia akan mengetahui apakah vaksin tersebut ampuh melawan COVID-19.
Moderna, salah satu pihak terdepan dalam perlombaan global penemuan vaksin, mengatakan komite peninjau data independen mereka diperkirakan akan melakukan tinjauan sementara terhadap uji klinis tahap akhir yang melibatkan 30.000 relawan pada November.
Moderna mengatakan pihaknya mengharapkan memperoleh data keamanan dua bulan, seperti yang disyaratkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat, pada paruh kedua November dan setelah itu akan mengajukan izin penggunaan darurat.
Perusahaan Cambridge, yang bermarkas di Massachusetts, telah menandatangani kontrak dengan pemerintah AS dan sejumlah negara lainnya, dan sedang dalam pembicaraan dengan grup pimpinan WHO untuk penyediaan vaksin.
Moderna, yang belum memiliki produk yang disetujui di pasar, masuk dalam segelintir perusahaan yang sedang dalam proses uji klinis vaksin tahap akhir, bersama dengan produsen obat lainnya seperti Johnson & Johnson dan Pfizer.
"Saya yakin bahwa jika kami meluncurkan vaksin COVID-19 kami, maka 2021 dapat menjadi tahun perubahan paling penting dalam sejarah Moderna," kata CEO Stephane Bancel.
Perusahaan itu juga mengatakan sedang dalam pembicaraan dengan program COVAX yang didukung oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengenai usulan batas harga vaksin mereka.
Sumber: Reuters
Baca juga: Vaksin COVID-19 Moderna tunjukkan tanda berhasil pada orang dewasa
Baca juga: Moderna tak yakin soal eksklusivitas hak paten vaksin COVID-19
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Gusti Nur Cahya Aryani
Copyright © ANTARA 2020