Sempat tampil dominan di awal laga, Leverkusen harus melanjutkan pertandingan dengan 10 pemain lantaran Karim Bellarami menerima kartu merah pada menit ke-22 setelah menjegal Lukas Provod.
Kendati dalam situasi timpang, Leverkusen masih bisa mengimbangi permainan tuan rumah dan beberapa kali mengancam termasuk lewat sundulan Tin Jedvaj yang masih melenceng tipis di kanan gawang pada menit ke-69.
Namun, Slavia akhirnya memanfaatkan keadaan 11 lawan 10 saat Peter Olayinka menanduk bola ke gawang tim tamu pada menit ke-80 dalam situasi sepak pojok, untuk memastikan kemenangan bagi tuan rumah, demikian catatan laman resmi UEFA.
Baca juga: Benfica cukur Standard Liege dan mantapkan posisi puncak Grup D
Meski kalah, Leverkusen tetap memuncaki klasemen Grup C, di mana kini semua tim memiliki koleksi poin yang sama yakni tiga poin.
Pasalnya, Hapoel Be'er Sheva yang pekan lalu menang dipaksa menelan pil pahit kekalahan tipis 0-1 dalam lawatan ke markas OGC Nice di Allianz Riviera, Prancis.
Nice mendapatkan gol semata wayang saat Amine Gouri menyambut umpan silang akurat Youceff Atal, dan mengarahkannya ke gawang dengan sepakan voli pada menit ke-23.
Kemenangan perdana di Liga Europa musim ini belum mendongkrak posisi Nice di klasemen. Mereka masih harus menghuni posisi terbawah akibat memiliki selisih gol terburuk, yakni minus tiga.
Baca juga: AS Roma ditahan imbang tanpa gol oleh CSKA Sofia di Grup A Liga Europa
Baca juga: Arsenal menang meyakinkan kontra Dundalk untuk pimpin Grup B
Baca juga: Tottenham tergelincir di kandang Antwerp
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2020