Persentase jumlah pasien sembuh paparan COVID-19 di Jakarta menembus 88,0 persen (naik dari sebelumnya 87,5 persen) dari total kasus positif yang terpantau per Jumat (30/10) sebesar 104.847 orang.Total kasus positif paparan COVID-19 di Jakarta sendiri, menembus angka 104.847 kasus, setelah pada Jumat ini bertambah 612 kasus
Baca juga: Pemprov DKI imbau warga kembali ke Jakarta sebelum 1 November
Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta dalam laman corona.jakarta.go.id, yang dipantau di Jakarta, Jumat, persentase tersebut setelah terjadi penambahan sebanyak 1.077 orang pasien sembuh dari paparan COVID-19 pada Jumat ini, menyebabkan total yang sembuh saat ini sebanyak 92.312 orang, naik dari jumlah sebelumnya sebanyak 91.235 orang.
Adapun di dalam jumlah total kasus positif sebanyak 104.847 orang tersebut, sebanyak 10.296 orang (turun 479 dari sebelumnya 10.775 orang) masih dirawat/diisolasi, serta 2.239 orang (bertambah 14 dibanding sebelumnya 2.225 orang) meninggal dunia, atau 2,1 persen (sama seperti sebelumnya) dari total kasus positif.
Baca juga: Pemkot Jakarta Utara targetkan donasi bulan dana PMI Rp3 miliar
Total kasus positif paparan Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) di Jakarta sendiri, menembus angka 104.847 kasus, setelah pada Jumat ini masuk laporan pertambahan kasus sebesar 612 kasus, dari jumlah sebelumnya 104.235 kasus.
Pertambahan kasus positif yang dilaporkan pada hari Jumat ini sebanyak 612 kasus, merupakan hasil dari pemeriksaan usap (swab test PCR) pada Kamis, 29 Oktober 2020 yang dilaporkan hari ini.
Untuk hasil tes terakhir pada hari Kamis (29/10) dilakukan pada 6.089 spesimen yang di dalamnya ada 4.932 orang dites untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil sebanyak 514 kasus positif dan 4.418 kasus negatif.
Dari data pertambahan pasien positif COVID-19 Jakarta selama sepekan terakhir, pertambahan sebanyak 612 kasus positif ini, paling sedikit dibandingkan penambahan pada Kamis (29/10) sebanyak 713 kasus, pada Rabu (28/10) sebanyak 844 kasus, pada Selasa (27/10) sebanyak 781 kasus, pada Senin (26/10) sebanyak 906 kasus, pada Minggu (25/10) sebanyak 771 kasus, pada Sabtu (24/10) sebanyak 1.062 kasus, dan pada Jumat (23/10) sebanyak 952 kasus.
Baca juga: Agen pemulihan bantu sosialisasikan protokol kesehatan COVID-19
Terlebih, jika dibandingkan dengan penambahan pada Sabtu (12/9) sebanyak 1.440 kasus, serta pada Rabu (16/9) sebanyak 1.505 kasus yang merupakan pertambahan terbanyak selama pandemi.
Walaupun penambahan pada Rabu (16/9) sebanyak 1.505 kasus merupakan pertambahan kasus terbanyak, tapi penambahan pada Sabtu (12/9) sebanyak 1.440 kasus, adalah pemegang rekor kasus positif terbanyak yang didapatkan dari hasil tes yang hanya dilakukan satu kali (tanggal 11 September 2020). Karena penambahan pada Rabu (16/9) adalah penambahan dari hasil tanggal 12, 13, 14 dan 15 September 2020.
Untuk rataan tes PCR total per satu juta penduduk setelah perkembangan COVID-19 pada Jumat ini, sebanyak 117.866. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 56.068.
Sampai dengan tes terakhir pada Kamis (29/10) itu, sudah ada 1.679.157 spesimen (Naik dari sebelumnya 1.668.904 spesimen) yang telah diperiksa dengan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mengetahui jejak COVID-19 di lima wilayah DKI Jakarta lewat 54 laboratorium.
Dari jumlah tes di atas, DKI Jakarta mencatat persentase kasus positif berdasarkan jumlah tes atau "positivity rate" COVID-19 selama sepekan terakhir di Jakarta setelah perkembangannya pada hari Jumat ini, tercatat di angka 9,5 persen (sama seperti sebelumnya).
Angka ini sangat jauh di atas batas persentase yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sepekan untuk satu kawasan, yang mengharuskan tidak lebih dari lima persen sehingga terkategori kawasan aman.
Adapun persentase kasus positif di Jakarta secara total sejak awal pandemi Bulan Maret 2020 setelah perkembangan pada hari Jumat ini, adalah sebesar 8,4 persen (sama seperti sebelumnya).
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020