Untuk mendukung konsep itu dibutuhkan investor yang serius untuk mengembangkan area menjadi sentra ekonomi baru.
Kementerian Perhubungan mengundang investor untuk mengelola Terminal Anak Aia Padang yang dijadwalkan rampung pada Desember 2020.
"Konsep terminal ini tidak hanya sekadar titik simpul berkumpulnya angkutan darat, tetapi juga untuk membantu pemulihan ekonomi nasional dengan memberi ruang untuk pengembangan usaha," kata Direktur Prasarana Transportasi Jalan Kementerian Perhubungan, Risal Wasal dihubungi dari Padang, Sabtu.
Untuk mendukung konsep itu dibutuhkan investor yang serius untuk mengembangkan area menjadi sentra ekonomi baru.
"Bangunan terminal type A tersebut terdiri dari tiga lantai. Sangat terbuka untuk dikembangkan sebagai tempat usaha, pusat kegiatan olahraga atau pusat kegiatan kreatif lainnya," kata dia.
Baca juga: Kemenhub ajak investor kerja samakan 20 terminal bus
Selain itu lahan terminal juga masih sangat luas untuk dikembangkan jika konsep yang ditawarkan oleh investor dinilai bisa "menghidupkan" area terminal.
"Sekarang terminal tidak lagi seperti dulu. Gelap, kotor, bau. Sudah banyak yang menggabungkan fungsi terminal dengan area perkantoran, mal bahkan hotel. Ini pula yang coba kita kembangkan di Padang," katanya.
Ia mengatakan keterlibatan investor dalam pengelolaan terminal akan menguntungkan dua belah pihak. Investor bisa mengembangkan usaha, sementara Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) bisa lebih fokus pada ruang-ruang penyediaan transportasi bagi masyarakat.
Terminal Tipe A Anak Aia itu akan menjadi percontohan untuk rencana pembangunan terminal lain di Sumbar diantaranya di Bukittinggi.
Baca juga: Sumatera Selatan undang investor tanam modal di KEK Tanjung Api-Api
Risal menilai Bukittinggi yang merupakan pusat wisata belanja bisa menjadi pertimbangan untuk pengembangan terminal yang digabungkan dengan fungsi wisata belanja bahkan hotel.
Sementara itu Kepala BPTD Sumbar, Deny Kusdyana mengatakan Terminal Anak Aia ditargetkan selesai pada Desember 2020. Pada momentum Natal dan tahun baru direncanakan akan dilakukan ujicoba pengoperasian terminal.
Untuk itu pihaknya secepatnya berkoordinasi dengan Pemprov Sumbar, Pemkot Padang, Organda dan semua pihak terkait guna mempersiapkan operasional terminal.
"Sekarang pembangunan sudah selesai 81 persen. Akhir Desember selesai, langsung ujicoba," katanya.
Baca juga: Menteri PUPR ajak investor Turki berpartisipasi di Tol Trans-Sumatera
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020