• Beranda
  • Berita
  • Sandi: Pasar modal masih jadi alternatif investasi bagi pemodal

Sandi: Pasar modal masih jadi alternatif investasi bagi pemodal

1 November 2020 13:15 WIB
Sandi: Pasar modal masih jadi alternatif investasi bagi pemodal
Pengusaha nasional Sandiaga Uno ketika mengunjungi salah satu lokasi produksi UMKM di Tanjung Pandan, Belitung, Babel. ANTARA/Kasmono.

Sektor energi, infrastruktur, dan perbankan masih menjadi pilihan investasi menjanjikan

Pengusaha nasional Sandiaga Uno mengatakan tren investasi di pasar modal belum berubah walau pandemi COVID-19 melanda.

Sektor energi, infrastruktur, dan perbankan masih menjadi pilihan investasi menjanjikan bagi para pelaku pasar modal ke depannya.

"Selain itu, sektor teknologi, makanan dan agrikultur akan menjadi pilihan yang tepat untuk berinvestasi," kata Sandi dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

Baca juga: Sandiaga Uno berdialog dengan nelayan di sentra ikan asin terbesar RI

Dalam sebuah webinar, politisi dari Partai Gerindra ini menuturkan pandemi COVID-19 secara langsung telah menekan laju pertumbuhan ekonomi nasional sepanjang 2020.

Meski begitu, ekonomi harus terus berputar, termasuk investasi dalam pasar modal guna pemulihan ekonomi.

Hanya saja, ditekankan Sandi, saham perusahaan yang sudah bertransformasi lebih awal dengan pemanfaatan teknologi digital akan lebih meningkat dibandingkan perusahaan konvensional sejenis.

"Langkah industri perbankan itu pada akhirnya akan membuat ekonomi akan lebih efisien," ujarnya.

Sementara itu, bisnis yang akan berkembang di masa depan menurutnya adalah bisnis syariah.

Perkembangan ekonomi syariah, lanjutnya, sangat dipengaruhi oleh perubahan perilaku masyarakat Indonesia yang didominasi umat Islam. Seperti, konsumsi makanan halal, wisata halal dan lainnya.

Sandi menegaskan pasar saham Indonesia membutuhkan lebih banyak perusahaan besar untuk segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pasar modal Indonesia membutuhkan perusahaan milik negara seperti PT Pertamina, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), dan beberapa perusahaan teknologi bervaluasi besar, seperti Tokopedia dan Gojek untuk menjadi perusahaan terbuka.

Sebab, semakin banyak perusahaan terbuka yang melantai di BEI, portofolio investasi saham pelaku pasar akan semakin beragam.

"Pilihan akan beragam, kompetisi akan lebih sehat. Hal ini akan memacu pemulihan ekonomi bangsa," katanya.

Baca juga: Ini pesan Sandiaga Uno saat mengunjungi UMKM Belitung
Baca juga: Tiga tips berbisnis bagi generasi milenial dari Sandiaga Uno

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020