Menurut pihak penyelenggara, para musikus ini nantinya membawakan lagu-lagu mereka dalam versi jazz.
Sebelumnya, pada hari pertama Joko In Berlin menjadi pembuka perhelatan festival. Band beranggotakan Mellita Sie (vokalis), Kelana Halim (gitar), Fran Rabit (bass), Popo Fauza (keyboard) serta Aditya Subakti (drum) ini membawakan enam buah lagu, yakni "3 Am", "Pesawat Kertas", "Misanthropy", "Senyap", "Senja", dan "Euphoria".
Baca juga: Prambanan Jazz 2020 digelar online akhir Oktober
Fourtwnty menjadi pengisi kedua membawakan lagu "Realita", "Diam-Diam Kubawa Satu", "Hitam Putih", "Zona Nyaman", "Nematomorpha", dan "Fana Merah Jambu", diikuti Isyana Sarasvati dengan delapan lagu hitnya, yakni "Lexicon", "Sikap Duniawi", "Mad", "Ragu Semesta",
"Pendekar Cahaya", "Lagu Malam Hari", "Untuk Hati yang Terluka", dan "Unlock The Key".
Pusakata menjadi penampil selanjutnya, membawakan delapan lagu populer, antara lain, "Berdua Saja", Kita", "Kita Hanya Sebentar", "Pejamkan Matamu", "Jalan Pulang", "Aku, Kau, dan Malam," "Untuk Perempuan yang Sedang dalam Pelukan", dan "Akad".
Berikutnya giliran Tompi yang kali ini menjadi visual director sekaligus pengisi panggung yang menghibur penonton dengan tujuh lagu dan dan dua di antaranya "Selalu Denganmu" serta "Menghujam Jantungku".
Terakhir, ada Tulus menjadi penutup hari pertama Prambanan Jazz Virtual Festival 2020. Dia menyajikan sederet lagu, yakni "Gajah", "Jangan Cintai Aku Apa Adanya", "Labirin", "Tukar Jiwa", dan "Adaptasi".
Founder sekaligus CEO Prambanan Jazz Festival, Anas Syahrul Alimi, dalam siaran tertulisnya mengatakan, acara kali ini tidak sepenuhnya virtual, namun hybrid karena musikus langsung tampil di lokasi acara, sementara para penonton menyaksikan secara daring.
Baca juga: Tompi kenang Glenn Fredly di Prambanan Jazz 2020
Baca juga: Isyana Sarasvati bawakan lagu teranyar di Prambanan Jazz virtual
Baca juga: Menparekraf apresiasi penyelenggaraan Prambanan Jazz 2020
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020