Gol yang dibukukan Alvaro Morata pada menit ke-16 membawa Juve unggul terlebih dahulu sebelum Spezia menyamakan kedudukan berkat gol Tommaso Pobega pada menit ke-32.
Ronaldo merestorasi keunggulan Juve pada menit ke-59. Adrien Rabiot mengemas gol ketiga Bianconerri pada menit ke-68 sebelum penalti Ronaldo pada menit ke-77 melengkapi kemenangan tim tamu, demikian catatan laman resmi Liga Italia.
Keberhasilan Juve mendulang tiga poin setelah tak pernah menang selama dua laga membawa mereka naik ke peringkat kedua dengan 12 poin, sedangkan Spezia tertahan pada posisi ke-16 dengan lima poin.
Morata membawa Juve memimpin setelah memaksimalkan umpan Weston McKennie untuk menjadi gol. Wasit sempat melakukan peninjauan VAR untuk menyelidiki kemungkinan offside, namun dia mengesahkan gol ini.
Baca juga: Ibrahimovic sumringah gol akrobatiknya jadi penentu kemenangan Milan
Spezia menyamakan kedudukan ketika tembakan Pobega dibelokkan pemain Juve yang menghadangnya dan membuat bola melayang masuk ke sudut gawang Juventus tanpa bisa dicegah kiper Gianluigi Buffon.
Ronaldo membawa Juve kembali memimpin tidak lama setelah dimasukkan sebagai pemain pengganti. Morata mengirim umpan terobosan, Ronaldo kemudian meliuk-liuk melewati pemain bertahan dan kiper Spezia sebelum memasukkan bola ke gawang yang kosong.
Gawang Juve sempat kemasukan ketika Agudelo menyambar bola hasil penyelamatan Buffon. Namun dia telah terlebih dahulu berada dalam posisi offside. Justru Juve yang mengemas gol ketiga ketika Rabiot bergerak menggiring bola sisi kiri, mengecoh seorang pemain bertahan, dan melepaskan sepakan akurat kaki kanan untuk membobol gawang tuan rumah.
Pelanggaran yang dilakukan Paolo Bartolomei terhadap Federico Chiesa di kotak terlarang membuat wasit menunjuk titik putih. Ronaldo bertindak sebagai eksekutor dan sepakan gaya Panenka yang dilepaskan olehnya sukses berbuah gol keempat Juve.
Baca juga: Sepakan akrobatik Ibrahimovic bantu Milan kembali ke jalur kemenangan
Torino takluk 3-4 dari Lazio
Tim sekota Juventus, Torino, dua kali menyia-nyiakan keunggulan untuk takluk 3-4 dari tamunya Lazio pada pertandingan di Stadion Olimpico Torino.
Ini merupakan kekalahan keempat mereka di liga musim ini dan membuat Granata tertahan pada posisi ke-19 dengan koleksi satu poin, sedangkan Lazio naik ke posisi ketujuh dengan sepuluh poin.
Lazio memecah kebuntuan pada menit ke-15 melalui kerja sama apik para pemainnya. Vedat Muriqi mengirim umpan silang yang diteruskan Patric kepada Andreas Pereira untuk disambar dengan sepakan kaki kanan menjadi gol pembuka.
Keunggulan Lazio tidak bertahan lama. Diawali tendangan sudut, Bremer yang tidak terkawal leluasa menanduk bola ke arah sudut bawah gawang untuk menyamakan kedudukan.
Baca juga: Bologna setop rentetan tiga kekalahan dengan kemenangan atas Cagliari
Torino berbalik memimpin pada menit ke-25. Pelanggaran Pereira terhadap Andrea Belotti membuat wasit menunjuk titik putih. Belotti sendiri yang mengeksekusi penalti dan dia tidak melakukan kesalahan untuk mengecoh kiper Pepe Reina.
Lazio menyamakan kedudukan menjadi 2-2 pada menit ke-49. Sergej Milinkovic-Savic melepaskan tendangan bebas akurat untuk membobol gawang tuan rumah.
Torino merestorasi keunggulan melalui gol Sasa Lukic pada menit ke-87 setelah memanfaatkan blunder Wesley Hoedt. Sayang impian Torino mendulang kemenangan perdana musim ini buyar akibat dua gol Lazio saat tambahan waktu.
Lazio menyamakan kedudukan menjadi 3-3 pada menit ke-95 melalui penalti Ciro Immobile yang diberikan wasit karena lengan Nicolas N'Koulou mengenai bola di kotak terlarang. Sebelum Felipe Caicedo mengunci kemenangan Lazio saat bergerak cepat menyambar bola tendangan bebas yang gagal disapu jauh-jauh oleh para pemain tuan rumah.
Baca juga: Inter bangkit dari tertinggal dua gol untuk tahan imbang Parma 2-2
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2020