Dengan perjanjian baru ini Mercedes-Benz AG akan memberikan akses ke berbagai teknologi Mercedes-Benz yang canggih, termasuk powertrains hybrid dan listrik generasi berikutnya, serta komponen dan sistem kendaraan lainnya.
Baca juga: Mercedes-AMG GT Black Series hadir di Australia dengan jumlah terbatas
Baca juga: Kemarin, medsos tak akan diblokir lalu tips rawat kulit "working mom"
Akses ke teknologi ini akan diberikan dengan imbalan saham baru di Aston Martin, yang diterbitkan dalam beberapa tahap selama tiga tahun ke depan, hingga bernilai total 286 juta poundsterling (sekira Rp5,4 triliun), menurut Mercedes-Benz dalam pernyataan resminya, dikutip Senin.
Saat ini kepemilikan saham Mercedes-Benz di Aston Martin 2,6 persen dari ekuitas umum Aston Martin. Saham baru yang akan diterbitkan akan membuat kepemilikan Mercedes-Benz AG maksimal tidak lebih dari 20,0 persen. Mercedes-Benz AG tidak berniat untuk meningkatkan kepemilikannya di Aston Martin melebihi level itu.
Wolf-Dieter Kurz, Kepala Strategi Produk di Mercedes-Benz Cars, mengatakan bahwa dengan kemitraan baru yang diperluas ini Mercedes-Benz akan dapat memberi Aston Martin akses ke teknologi dan komponen mutakhir baru, termasuk sistem penggerak hibrida dan listrik generasi berikutnya.
Pada tahun 2013, Mercedes-Benz AG dan Aston Martin mengadakan kerja sama strategis untuk penyediaan mesin AMG V8 dan penyediaan komponen untuk arsitektur E / E (kelistrikan). Sebagai imbalannya, Mercedes-Benz AG menerima penyertaan ekuitas sebesar 5 persen di Aston Martin.
Setelah IPO Aston Martin pada tahun 2018 dan berbagai putaran pembiayaan lebih lanjut, Mercedes-Benz AG sekarang memiliki 2,6 persen saham.
Baca juga: Toyota puncaki merek otomotif global Interbrand 2020
Baca juga: 10 desainer IKRA unjuk gigi di Mercedes-Benz Russia Fashion Week 2020
Baca juga: Mercedes-Benz kenalkan mobil listrik "off-road" EQC
Pewarta: Suryanto
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020