Mazlee dalam pernyataannya di Kuala Lumpur, Senin, mengatakan tindakannya tersebut diambil karena ingin berkonsentrasi sepenuhnya pada usaha untuk membantu rakyat yang terdampak COVID-19 di negara tersebut, khususnya di Simpang Renggam.
"Usaha dalam gerakan perubahan pendidikan akan diteruskan melalui kapasitas saya sebagai anggota parlemen bebas serta meneruskan ruang aktivitas dan kerja-kerja kemanusiaan di bawah rangkaian pendirian LSM dan rekan-rekan aktivis lain," katanya.
Ia meyakini bahwa perubahan tidak memerlukan kedudukan dan jabatan, melainkan keinginan dan kesempatan.
Maszlee mengatakan keputusan tersebut dibuat berdasarkan fakta melalui kajian lapangan dan tinjauan terperinci terhadap aspirasi dan kehendak rakyat terbanyak.
"Saya yakin, rakyat sudah muak dengan politik percaturan kuasa oleh pihak politikus elit. Rakyat mau anggota politik yang fokus melayani dan benar-benar menyelesaikan masalah yang rakyat hadapi sekarang," katanya.
Mazlee berdoa agar pandemi COVID-19 segera reda dan menghilang sehingga kehidupan rakyat kembali normal.
Mantan pengurus Partai Pribumi Melayu Bersatu (PPBM) itu pernah diberhentikan sebagai Menteri Pendidikan oleh mantan Perdana Menteri Mahathir Mohammad sebelum jabatannya berakhir.
Baca juga: Sidang parlemen Malaysia diperpendek karena staf terkena COVID-19
Baca juga: Parlemen kubu Mahathir setuju cek RAPBN sebelum disahkan
Baca juga: PM Muhyiddin serahkan ringkasan RABN 2021 ke Raja
Malaysia peringati hari kemerdekaan ke-63 secara sederhana
Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020