Lukman Sardi mengatakan sangat penting untuk mengelola perencanaan keuangan jangka panjang, terlebih karena pekerjaannya di dunia hiburan memiliki pendapatan yang tidak menentu.
Sebagai aktor, Lukman menyadari jika penghasilannya tidak selalu sama per tahunnya. Oleh karenanya dia selalu membuat perhitungan yang rinci untuk pendapatan dan pengeluaran rutin.
"Aku harus udah tahu ancer-ancernya berapa untuk pengeluaran, kayak anak tiga itung-itungan bayar sekolah, jadi setahun harus berapa film nih. Kita kan udah tahu berapa nilai kita, itu harus dihitung sehati-hati, kalau setahun cuma dapat dua film apa yang harus dilakukan," ujar Lukman dalam acara "Selalu Siap di Segala Kondisi dengan Asuransi", Senin.
Baca juga: Alasan Lukman Sardi mau berperan sebagai Sukrasana
Perencanaan keuangan yang matang sangat penting untuk tetap bertahan hidup, terlebih dalam situasi pandemi COVID-19 yang membuat semua produksi film terhenti.
"Penting adanya perencanaan keuangan dan tabungan juga membantu kita, contoh pandemi kayak sekarang saat semua produksi film berhenti, kita juga harus punya rencana tuh kalau produksi berhenti gimana, kalau enggak ada hitungannya bisa kacau," kata pemain film "27 Steps of May" itu.
Selain mengelola keuangan dengan asuransi dan tabungan, Lukman mencari cara untuk mendapat penghasilan tambahan di luar keaktoran. Dia bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan film untuk mendapat penghasilan tiap bulan.
"Tapi yang pasti harus jelas ke depannya mau ngapain bukan sekadar tiba-tiba. Dengan rencana seperti itu bukan enggak kena efek juga saat pandemi, tapi punya saluran-saluran yang membantu kita jadi enggak cuma nyalahin semua orang, nyalahin pandemi, nyalahin pemerintah," kata Lukman.
Baca juga: Lukman Sardi pernah jadi agen asuransi
Baca juga: Lukman Sardi: Industri film mulai beradaptasi di masa pandemi
Baca juga: Butuh tempat belajar baru, Lukman Sardi tertarik main di "The Bridge"
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020