Pada pertemuan beberapa waktu lalu antara PT LIB dan seluruh perwakilan klub menyetujui uang kontribusi akan diberikan sebesar Rp800 juta/bulan. Namun karena penangguhan hingga Februari, maka PT LIB menyesuaikan besaran uang kontribusi menjadi sekitar Rp200 juta.
"LIB menyampaikan bahwa kontribusi komersial kepada klub pada bulan Oktober 2020 hingga Januari 2021 akan diberikan dengan besaran 25 persen dari nilai kontribusi Rp 800.000.000 per bulan yang telah ditetapkan sebelumnya, dan akan dibayarkan pada saat kompetisi berjalan," tulis LIB.
Baca juga: Resmi, kompetisi Liga 1 2020 akan dilanjutkan Februari 2021
Sementara dalam poin terusan di surat bernomor 394/LIB-KOM/XI/2020 itu, apabila kompetisi berjalan sesuai rencana pada Februari-Juli 2021, maka kontribusi komersial untuk bulan Februari hingga Juli 2021 tetap diberikan dengan nilai Rp 800.000.000 per bulan untuk setiap klub.
Adapun perihal ketentuan hak dan kewajiban antara klub ke pemain maupun pelatih sebagai konsekuensi dari penundaan yang panjang, akan dituangkan dalam surat PSSI yang akan segera diterbitkan.
Sebelumnya, PT LIB tetap akan melanjutkan Liga 1 Indonesia musim 2020. Sebagai gantinya, title kompetisi akan berubah menjadi Liga 1 Indonesia 2020/2021. Artinya, puncak klasemen tetap dipegang Persib Bandung dengan sembilan poin, diikuti Bali United dengan tujuh poin.
Jika sesuai rencana, Liga 1 Indonesia 2020/2021 akan dimulai Februari hingga Juli 2021. Artinya, kompetisi akan bertubrukan dengan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 yang digelar pada 20 Mei-11 Juni --jika masih sesuai jadwal.
Baca juga: Persib Bandung liburkan pemain selama dua bulan
Baca juga: Madura United minta PSSI fokus ke musim baru
Baca juga: PSS Sleman desak PSSI dan PT LIB segera gelar pertemuan
Baca juga: Aktivitas tim Borneo FC dihentikan hingga waktu yang belum ditentukan
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020