Realisasi investasi di luar Pulau Jawa mencapai Rp304,1 triliun atau memenuhi 49,7 persen dari daerah investasi di Indonesia
Staf Ahli Bidang Peningkatan Daya Saing Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Heldy Satrya Putra menyampaikan saat ini mulai ada perimbangan investasi antara Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa yang tercatat dari data realisasi investasi pada periode Januari-September 2020.
"Dari data yang tertera terlihat bahwa mulai ada perimbangan investasi di Jawa dan luar Jawa," ujar Heldy saat Regional Summit 2020 secara virtual di Jakarta, Rabu.
Baca juga: BKPM: Pertama kali realisasi investasi di luar Jawa lebih besar
Heldy memaparkan realisasi investasi di Indonesia periode Januari-September 2020 mencapai Rp611,6 triliun, lebih tinggi dari realisasi investasi periode yang sama pada tahun lalu yang Rp601,3 triliun.
Angka realisasi investasi hingga September 2020 tersebut mencapai 74,8 persen dari target investasi BPKM yang dipatok Rp817,2 triliun hingga akhir 2020.
Dari data tersebut, BKPM mencatat realisasi investasi di Pulau Jawa mencapai Rp307,5 triliun atau mencapai 50,3 persen dari investasi di seluruh daerah di Indonesia.
Sedangkan, realisasi investasi di luar Pulau Jawa mencapai Rp304,1 triliun atau memenuhi 49,7 persen dari daerah investasi di Indonesia.
Adapun dari keseluruhan investasi tersebut, sebesar Rp309,9 triliun atau 50,7 persen di antaranya merupakan penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan Rp301,7 triliun atau 49,3 persen sisanya merupakan penanaman modal asing (PMA).
Heldy menambahkan sepanjang Januari-September 2020, investasi yang masuk ke Indonesia mampu menyerap 861.581 tenaga kerja.
Sementara itu, BKPM juga menargetkan investasi sejak 2020 hingga 2024 dapat meningkat 47,3 persen atau mencapai Rp4.983,2 triliun.
Kendatk demikian, Heldy menyampaikan bahwa untuk mencapai target tersebut di tengah pandemi COVID-19 bukanlah hal yang mudah.
Untuk itu, perlu dilakukan peningkatan daya saing di dalam negeri untuk menarik investasi yang diinginkan.
Baca juga: BKPM catat ada 13 pengajuan fasilitas "tax allowance" melalui OSS
Baca juga: Bahlil masih yakin target realisasi investasi Rp817,2 triliun tercapai
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020