Tingkat kesembuhan dari paparan Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) di Jakarta mencapai 90,1 persen setelah terjadi penambahan sebanyak 931 orang sembuh pada Rabu (11/4).Total pasien sembuh dari paparan Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) di Jakarta sendiri saat ini sebanyak 97.833 orang
Berdasarkan data dari Pemprov DKI Jakarta di laman corona.jakarta.go.id yang dipantau di Jakarta, Rabu, tingkat kesembuhan yang mencapai 90,1 persen itu meningkat dari hari sebelumnya sebanyak 89,9 persen, dari total pasien kasus positif yang terpantau pada hari Rabu ini sebesar 108.620 orang.
Baca juga: IDI ingatkan masker medis berpotensi merusak ekosistem lingkungan
Total pasien sembuh dari paparan Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) di Jakarta sendiri saat ini sebanyak 97.833 orang, berkat peningkatan pada hari Rabu ini sebanyak 931 orang sehingga menyebabkan kenaikan dari jumlah sebelumnya sebanyak 96.902 orang.
Adapun di dalam jumlah total kasus positif sebanyak 108.620 orang tersebut, sebanyak 8.472 orang (turun 172 orang dari sebelumnya 8.644 orang) masih dirawat/diisolasi, serta 2.315 orang (bertambah 15 dibanding sebelumnya 2.300 orang) meninggal dunia, atau senilai 2,1 persen (sama seperti sebelumnya) dari total kasus positif.
Baca juga: PN Jakpus adakan tes cepat COVID-19 untuk pegawai
Total kasus positif paparan Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) di Jakarta sendiri saat ini menembus angka 108.620 kasus, setelah pada Rabu ini masuk laporan pertambahan kasus sebesar 774 kasus, yang meningkatkan jumlah orang terpapar dari sebelumnya 107.846 kasus.
Pertambahan kasus positif yang dilaporkan pada hari Rabu ini sebanyak 774 kasus, merupakan hasil dari pemeriksaan usap (swab test PCR) pada Selasa (3/11) yang dilaporkan hari ini.
Untuk hasil tes terakhir pada hari Selasa (3/11), dilakukan pada 8.787 spesimen yang di dalamnya ada 7.205 orang dites untuk menidagnosis kasus baru dengan hasil sebanyak 774 kasus positif dan 6.431 kasus negatif.
Baca juga: Yayasan Inspirasi salurkan baju bagi tenaga media RS Wisma Atlet
Dari data pertambahan pasien positif COVID-19 Jakarta selama sepekan terakhir, pertambahan sebanyak 774 kasus positif ini, di atas penambahan pada Selasa (3/11) sebanyak 617 kasus, pada Minggu (1/11) sebanyak 608 kasus, pada Sabtu (31/10) sebanyak 750 kasus, pada Jumat (30/10) sebanyak 612 kasus, dan pada Kamis (29/10) sebanyak 713 kasus,
Namun lebih rendah jika dibandingkan dengan penambahan pada Senin (2/11) sebanyak 1.024 kasus, dan pada Rabu (28/10) sebanyak 844 kasus. Terlebih jika dibandingkan penambahan pada Sabtu (12/9) sebanyak 1.440 kasus, serta pada Rabu (16/9) sebanyak 1.505 kasus yang merupakan pertambahan terbanyak selama pandemi.
Walaupun penambahan pada Rabu (16/9) sebanyak 1.505 kasus merupakan pertambahan kasus terbanyak, tapi penambahan pada Sabtu (12/9) sebanyak 1.440 kasus, adalah pemegang rekor kasus positif terbanyak yang didapatkan dari hasil tes yang hanya dilakukan satu kali (tanggal 11 September 2020). Karena penambahan pada Rabu (16/9) adalah penambahan dari hasil pada tanggal 12, 13, 14 dan 15 September 2020.
Untuk rataan tes PCR total per satu juta penduduk setelah perkembangan COVID-19 pada Rabu ini, sebanyak 123.086. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 46.840.
Sampai dengan tes terakhir pada Selasa (3/11) itu, sudah ada 1.726.928 spesimen (naik dari sebelumnya 1.718.866 spesimen) yang telah diperiksa dengan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mengetahui jejak COVID-19 di lima wilayah DKI Jakarta lewat 54 laboratorium.
Dari jumlah tes di atas, DKI Jakarta mencatat persentase kasus positif berdasarkan jumlah tes atau "positivity rate" COVID-19 selama sepekan terakhir di Jakarta setelah perkembangannya pada hari Rabu ini, tercatat di angka 10,1 persen (naik dari sebelumnya 9,7 persen).
Angka ini sangat jauh di atas batas persentase yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sepekan untuk satu kawasan, yang mengharuskan tidak lebih dari lima persen sehingga terkategori kawasan aman.
Adapun persentase kasus positif di Jakarta secara total sejak awal pandemi Bulan Maret 2020 setelah perkembangan pada hari Rabu ini, adalah sebesar 8,3 persen (sama seperti sebelumnya).
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020