"Ada 60 wastafel yang kami salurkan ke sejumlah ponpes di Jatim dan penyalurannya melibatkan PMI," kata Head Of Cooperation ICRC Kartika Juwita, Rabu.
Menurutnya, dalam memberikan bantuan wastafel atau saran cuci tangan dengan sabun ini, pihaknya fokus di lokasi episentrum penyebaran virus yang bisa menyebabkan kematian ini.
Apalagi Jatim merupakan daerah tertinggi kasus penyebaran COVID-19 setelah DKI Jakarta. Selain itu, dipilihnya ponpes sebagai penerima manfaat bantuan wastafel ini karena, masuk dalam kategori rawan.
Baca juga: Palang Merah Internasional perluas bantuan COVID-19 ke Papua
Baca juga: Di Sulsel, ICRC diberi masukan ruangan khusus pemulasaraan COVID-19
Maka dari itu, pihaknya berkoordinasi dengan PMI untuk menentukan titik pendistribusian sekaligus pemasangannya. "Diharapkan bantuan ini bisa meningkatkan kesadaran warga untuk selalu menjaga kebersihan khususnya tangan," ujarnya.
Sementara, Kepala Divisi Penanggulangan Bencana PMI Pusat Arifin M Hadi mengatakan ponpes merupakan salah satu lembaga yang mendapatkan perhatian khusus dari lembaga kemanusiaan terbesar di Indonesia ini.
Saat ini ponpes sudah melakukan berbagai kegiatan baik pendidikan formal maupun keagamaan. Dengan adanya sarana atau fasilitas cuci tangan ini warga ponpes bisa dengan rutin mencuci tangannya baik sebelum maupun sesudah beraktivitas.
"Sejak awal pandemi, PMI sudah banyak melakukan kegiatan pencegahan COVID-19 di ponpes seperti disinfeksi, edukasi protokol kesehatan dan penyaluran bantuan baik dalam bentuk paket PHBS dan lainnya," katanya.
Sementara, salah seorang pimpinan ponpes di Jatim, Gus Hasan mengucapkan banyak terima kasih kepada ICRC dan PMI yang telah membantu ponpes dalam upaya pencegahan, minimal menekan penambahan kasus COVID-19 khususnya di lingkungan ponpes.
Ponpes pun sudah menerapkan protokol kesehatan ketat kepada santri maupun pengurus, demi mencegah terjadi penularan COVID-19 dari luar ponpes. Selain itu, dengan adanya bantuan ini tentunya bisa meningkatkan kesadaran warga selalu menjaga kebersihan dan kesehatan demi mencegah dari ancaman COVID-19.
Di tempat berbeda, mewakili kepala pondok pesantren, Ustad Ali Mastur mengucapkan terima kasih atas bantuan ICRC melalui PMI untuk Ponpes Assalafi Alfitrah, Surabaya, semoga bantuan mendapatkan barokah dan manfaat serta saling bersinergi dalam pencegahan COVID-19.
Ponpes kami memiliki 4.000 santri putra dan putri dan sekitar 400 santri baru kembali dari rumah serta dilakukan tes usap (swab) oleh Dinkes Kota Surabaya terlebih dahulu sebelum masuk pesantren.*
Baca juga: Gugus Tugas Jatim distribusikan alat kesehatan ke ratusan pesantren
Baca juga: Hasan Aminudin desak perampungan regulasi pesantren sambut normal baru
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020