Santunan itu diberikan untuk mencukupi pangan sang nenek selama setahun penuh.
"Saya kasih uangnya ya, Rp10.800.000 untuk memasakkan si mbah. Setiap hari (untuk masak) Rp30.000. Jadi selama setahun, mbah harus makan," kata Hetty dalam Youtube Persit Pusat yang dilihat di Jakarta, Rabu.
Dalam video tersebut, Hetty mulanya menegur Mbah Saodah yang duduk di atas dipan di luar rumah tanpa memakai masker.
"Ibu, di mana maskernya," tegur Hetty.
Baca juga: Hetty Andika Perkasa bagikan bingkisan pada masyarakat Semarang
Hetty datang didampingi ajudan, rombongan kepala dusun di Desa Rambeanak, dan relawan komunitas Sandal Jepitan Bareng, Budi Irawanto.
Hetty khawatir Mbah Saodah tertular virus COVID-19, sehingga istri Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa itu langsung meminta ajudan nya untuk memakaikan masker pada Mbah Saodah.
Namun, berdasarkan informasi dari Budi, Mbah Saodah ternyata merupakan wanita yang tinggal 'sebatang kara' dan mengalami kesulitan ekonomi di Desa Rambeanak.
Bahkan, kata Budi, Mbah Saodah pernah 'puasa' tidak makan selama tiga hari. Sedangkan anak, menantu, dan cucunya sepertinya kurang peduli dengan kondisi sang nenek.
Namun, Mbah Saodah mengonfirmasi bahwa hubungan dengan menantunya dulu memang sempat berjalan kurang baik. Tapi sekarang sudah membaik.
Anak, menantu dan cucunya juga silih-berganti memberi kasih sayang pada neneknya, kadang kata Mbah Saodah, mereka suka mengantarkan makan satu piring setiap hari kepadanya.
Baca juga: Istri Kasad tinjau progres renovasi rumah Nenek Rokhimah
"Iya lah sayang, mantu kita kan kayak anak kita," kata Hetty mengomentari cerita Mbah Saodah itu.
Setelah bercerita, Mbah Saodah mengajak Hetty dan rombongan yang mengunjungi rumah kecilnya berukuran 4x5 meter itu untuk makan bersama-sama.
Namun, ajakan itu ditolak oleh Hetty secara halus. Menurut Hetty, dirinya sulit melepas masker respirator CleanSpace Halo yang dikenakan saat itu.
"Mbah, saya kan pakai masker ini, susah bukanya. Kalau enggak pakai ini, ya saya jajal (makanannya)," kata dia.
Mbah Saodah tak sungkan menawarkan makanan kepada Hetty meski lauk yang tersedia hanya sisa kemarin malam.
Hetty sempat bercanda kepada Mbah Saodah, "Aduh Mbah, apalagi ini yang mau dipamerkan ke saya? Mengajak makan, ada makanan sisa kemarin, hehehe," ujarnya sembari tertawa.
Untuk berterima kasih, Hetty pun memberi sembako dan amplop berisi uang tunai kepada Mbah Saodah.
"Buat si Mbah, tanda sayang saya. Jaga kesehatan ya Mbah," kata Hetty sembari memeluk sang nenek.
Baca juga: Hetty Andika Perkasa bagikan bingkisan pada masyarakat Semarang
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020