Dekan Fisipol UGM Prof. Erwan Agus Purwanto di UGM, Yogyakarta, Rabu, mengatakan program yang diluncurkan saat Dies ke-65 Fisipol UGM ini dilatarbelakangi kondisi awal pandemi COVID-19 pada Maret 2020, di mana kampus-kampus tutup dan diterapkan kuliah secara daring.
"Hasil survei memperlihatkan 250 mahasiswa memiliki keterbatasan piranti belajar. Berdasarkan data tersebut pada akhirnya Fisipol membuat gerakan pinjamkan laptop," kata dia.
Erwan mengatakan untuk mendukung program itu, hingga saat ini telah terhimpun sebanyak 50 laptop. Sebagian ada yang baru, sudah pernah dipakai dan laptop yang berasal dari kantor-kantor yang saat ini menerapkan kebijakan WFH.
Baca juga: UGM kembangkan rumput unggul hasil radiasi sinar gamma
Baca juga: Epidemiolog: Program vaksinasi jangan buat masyarakat lengah
Ia mengatakan untuk peminjaman laptop tahap pertama, sebanyak 20 laptop telah dipinjamkan kepada mahasiswa.
"Sebagian besar sumbangan dari alumni, ada yang menyumbang satu, dua, dan tiga atau lebih atau dengan mentransfer uang. Untuk batas peminjaman adalah satu semester," kata dia.
Mahasiswa yang berminat meminjam, diminta mengajukan ke Bagian Akademik Fisipol UGM. Setelah pengajuan, tim akan melakukan verifikasi. Bagi mahasiswa yang tinggal di luar Yogyakarta, laptop akan dikirim, dan dipersilakan mengambil bagi mahasiswa yang tinggal di Yogyakarta.
"Tidak hanya untuk tugas akhir, tapi memang diprioritaskan bagi yang sedang mengerjakan tugas akhir," kata Erwan.*
Baca juga: MPR bahas wacana amendemen UUD bersama Guru Besar UGM
Baca juga: Alat deteksi COVID-19 UGM memasuki tahap uji diagnostik
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020