"Surabaya sudah beruntung, mendekati kuning. Surabaya satu-satunya daerah, kota dan kabupaten yang memiliki laboratorium swab yang gratis," kata Armuji saat debat publik Pilkada 2020 di Surabaya, Rabu malam.
Adapun yang dimaksud Armuji tersebut adalah Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Surabaya yang ada di Jalan Gayungsari Barat, Nomor 124, Kecamatan Gayungan. Laboratorium ini baru diresmikan oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pada 16 September tahun 2020 atau enam bulan alias setengah tahun setelah pandemi COVID-19 ditemukan pertama kali di Surabaya.
Baca juga: Kawasan kumuh di Surabaya jadi perdebatan dua cawali
Padahal faktanya daerah lain di Provinsi Sumatera Barat tepatnya di Kota Padang dan Bukittinggi sudah memiliki laboratorium pemeriksaan gratis. Bahkan sudah ada sejak bulan Juni atau tiga bulan setelah pandemi COVID-19 ditemukan di Indonesia.
Adanya laboratorium gratis di Padang dan Bukittinggi itu membuat Dokter Andani Eka Putra yang menjadi pimpinan laboratorium di Padang diundang ke Surabaya. Ia mengajari Surabaya untuk membentuk lab test swab PCR yang baik.
Diketahui Labkesda di Gayungan sendiri banyak menuai keluhan dari masyarakat sejak awal dioperasikan. Hal itu dikarenakan untuk mendapatkan pelayanan gratis sangat rumit, salah satunya adalah warga diharuskan memiliki bukti perjalanan dari luar kota.
Sehingga apabila ada warga yang menggunakan kendaraan pribadi otomatis akan ditolak dilayani. Hal ini dikarenakan warga yang menggunakan kendaraan pribadi tak bisa menunjukkan bukti perjalanan, misalnya tiket perjalanan pesawat, kereta api, bus maupun kapal.
Baca juga: Menakar strategi paslon gubernur-wagub Sulteng cegah COVID
Selain itu jam operasional Labkesda juga dipermasalahkan karena awalnya Wali Kota Risma menggemborkan bakal membuka operasi selama 24 jam. Namun, faktanya dibatasi hingga pukul 21.00 WIB, bahkan pada pukul 18.00 WIB pagar sudah mulai ditutup.
Diketahui Pilkada Surabaya 2020 diikuti pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji. Paslon nomor urut 01 tersebut diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI. Selain itu mereka juga mendapatkan tambahan kekuatan dari enam partai politik non parlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.
Sedangkan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman dengan nomor urut 02 diusung koalisi delapan partai yakni PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat dan Partai Nasdem serta didukung partai non-parlemen yakni Partai Perindo.
Baca juga: Tiga calon Bupati Sidoarjo siap jadikan Lapindo tempat wisata edukasi
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020