Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat masuk 12 besar nomine meraih Innovative Goverment Award (IGA) 2020 yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).Bagi warga Kabupaten Bogor yang melahirkan di faskes, layanan diberikan paling lambat lima hari kerja pasca-melahirkan
Bupati Bogor Ade Yasin di Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu, menyebutkan bahwa pihaknya memiliki sejumlah inovasi yang diandalkan dalam IGA 2020 secara virtual.
"Melihat pada potensi dan tantangan yang ada, maka perlu sentuhan inovasi dan teknologi dalam upaya mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan terwujudnya kabupaten termaju, nyaman, dan berkeadaban," kata dia.
Dia menjelaskan strategi penguatan Sistem Inovasi Daerah (SID) di Kabupaten Bogor juga dilakukan dengan kolaborasi strategi pentahelix.
Beberapa inovasi yang dimiliki Pemkab Bogor, seperti Sistem Informasi Manajemen Obat dan Perbekalan Kesehatan (SI OKE), yaitu layanan three in one (Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, Kartu Identitas Anak).
"Bagi warga Kabupaten Bogor yang melahirkan di faskes, layanan diberikan paling lambat lima hari kerja pasca-melahirkan," kata Ade Yasin.
Inovasi lainnya yaitu Layanan Langsung Tiga Satu Secara Hemat (Neng Titi Sehat), yakni menjamin kemudahan pelayanan dokumen kependudukan bagi pasien pada unit pelayanan kesehatan dan kualitas pelayanan kesehatan.
"Kebaruan inovasi Neng Titu Sehat sebagai inovasi pertama di Indonesia yang mengolaborasi dua OPD (Organisasi Perangkat Daerah) kesehatan dan kependudukan," tuturnya.
Bentuk inovasi lainnya yaitu Rumah Sutra di Kecamatan Tamansari yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan masyarakat dengan memanfaatkan potensi daerah agar memiliki nilai lebih.
Baca juga: Wali Kota Magelang tegaskan pengembangan inovasi dorong kemajuan
Baca juga: Pemkot Makassar pertahankan IGA Kemendagri
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020