• Beranda
  • Berita
  • Nama Giring eks vokalis Nidji ada kaitannya dengan Way Kambas

Nama Giring eks vokalis Nidji ada kaitannya dengan Way Kambas

5 November 2020 10:39 WIB
Nama Giring eks vokalis Nidji ada kaitannya dengan Way Kambas
Giring Ganesha ketika berada di Lampung Timur, Rabu (4/11/2020). ANTARA/Muklasin-yoks/aa.

saya punya keterikatan dengan Lampung Timur terutama Way Kambas

Mantan vokalis grup musik Nidji Giring Ganesha mengungkapkan asal usul namanya berkaitan erat dengan gajah Sumatera di Taman Nasional Way Kambas, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung.

"Kalau boleh cerita, saya ini orang yang suka keliling Indonesia, apalagi berhenti di sini (di Lampung Timur) karena saya punya keterikatan dengan Lampung Timur terutama Way Kambas," Ujar Giring Ganesha di Lampung Timur, Kamis.

Giring Ganesha di Lampung Timur dalam kapasitas sebagai Plt Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam rangka menyerahkan surat rekomendasi dukungan Partai PSI kepada pasangan Calon Bupati Lampung Timur Yusran Amirullah-Raden Benny Kisworo dalam Pilkada Lampung Timur.

Bro Giring, sapaan akrab Giring Ganesha mengaku sewaktu kecil sering diolok-olok temannya dengan panggilan "Giring burung".

Baca juga: Giring Ganesha tak beritahu niat maju jadi capres pada Nidji

Baca juga: Cynthia ungkap perasaan saat Giring Ganesha ingin jadi calon presiden


"Sewaktu saya kecil sering ada yang mengolok-olok saya, hiii, Giring, Giring burung, Giring burung," ujarnya.

Menurut dia, nama Giring adalah nama pemberian ayahnya yang seorang jurnalis perang.

Pada sekitar tahun 1983, ayahnya meliput peristiwa penggiringan gajah Sumatera secara besar-besaran di Taman Nasional Way Kambas.

Sehingga sang ayah memberikan nama Giring Gajah ketika ia lahir. "Makanya sewaktu saya lahir, bapak saya kasih saya nama Giring Gajah dan akhirnya diganti Giring Ganesha," ungkapnya.

Baca juga: Masih bermusik, Giring Ganesha "utang" satu lagu buatan Dul Jaelani

Baca juga: Giring Ganesha doakan orang-orang yang mencibirnya

 

Pewarta: Triono Subagyo dan Muklasin
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020