Kalau enggak saling menguatkan, kita bisa apa?
Podcaster The Late Brunch with Sara Neyrhiza, Zahra Noor Eriza, dengan podcast-nya berjudul "Kita Bisa Apa?" memenangi Lomba Podcast Perum Produksi Film Negara (PFN) 2020 yang bertemakan "Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa--Peran Saya dalam Pemulihan Ekonomi Nasional".
Direktur Utama Perum PFN Judith J Dipodiputro mengatakan, dalam kondisi pandemi sekarang ini masyarakat, khususnya pemuda, harus saling bahu-membahu untuk tetap semangat dan membantu pemulihan ekonomi.
"Oleh karenanya dalam upaya turut mendukung sosialisasi dan keterlibatan masyarakat dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Perum PFN menyelenggarakan lomba podcast," kata Judith, dalam keterangan tertulis kepada Antara, Kamis, yang menambahkan bahwa Lomba Podcast Perum PFN 2020 diselenggarakan untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda.
Baca juga: Kementerian BUMN segera arahkan PFN jadi lembaga keuangan perfilman
Podcast "Kita Bisa Apa?" memenangi lomba berdasarkan keputusan dewan juri yang terdiri dari Hendri Saparini (ekonom dan Founder Center of Reform on Economics/CORE Indonesia), Ahmad Mahendra (Direktur Perfilman, Musik, dan Media Baru Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan), Tjandra Wibowo (Direktur Produksi dan Komersial Perum PFN), dan Joshua Puji Mulia Simanjuntak (Staf Ahli bidang Inovasi dan Kreativitas Kemenparekraf).
Kemudian Fadli Rahman (Staf Ahli Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional dan Komisaris PT Pertamina Hulu Energi), Ferdinandus Setu (Kepala Biro Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika), La Rane Hafied (Working Group Layanan Podcast dan Digital Radio Singapore International) dan Rizky Adi Nugroho a.k.a Mr. Popo (Founder Podcast Do You See What I See).
Hendri Saparini mengatakan semua peserta lomba menyadari kalau tanggung jawab pemulihan ekonomi saat ini adalah milik seluruh elemen bangsa. "Menariknya, semua ada ajakan agar semua berkontribusi. Semua semangatnya optimis. Ini hal yang sangat bagus, luar biasa," kata Hendri.
Baca juga: Perum PFN gelar Content Every Think #15, belajar soal kepemimpinan
Sementara itu, sang juara, Zahra, mengatakan bahwa perubahan perilaku konsumsi masyarakat Indonesia di masa pandemi COVID-19, seperti jadi peduli dengan kesehatan lingkungannya, selalu mengenakan masker, menggunakan hand sanitizer dan tidak keluar rumah untuk hal yang tidak perlu.
Kebiasaan tidak keluar rumah untuk hal yang tidak perlu ini membuat Zahra rajin memasak. Kebiasaan baru untuk berkantor dari rumah juga ternyata tidak membuat produktivitas pekerjaannya menurun.
Menurut Zahra, belanja produk UMKM adalah kolaborasi yang baik untuk menggerakkan roda perekonomian saat ini. Dengan membeli produk-produk UMKM merupakan sebuah upaya untuk saling menguatkan.
"Kalau enggak saling menguatkan, kita bisa apa?" ujar Zahra.
Baca juga: PFN umumkan pemenang Lomba Film Pendek 75 Tahun Kemerdekaan RI
Pemenang kedua Lomba Podcast Perum PFN 2020 adalah Eva Lihotma Br Sipahutar dengan podcast berjudul "Pemuda Menatap Dunia di Era Pandemi". Eva dalam podcast-nya mengajak generasi muda untuk terus berpacu dan memacu aktivitasnya tiap hari.
"Seharusnya dengan adanya pandemi ini juga menjadi peluang bagi para pemuda untuk terus berjuang, apa yang bisa dilakukan," kata Eva.
Lomba Podcast PFN 2020 berlangsung tanggal 14-30 Oktober 2020 mengambil tema "Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa – Peran Saya dalam Pemulihan Ekonomi Nasional". Tema ini diangkat Perum PFN dengan dasar bahwa saat ini kesehatan masyarakat adalah prioritas utama pemerintah.
Pada situasi seperti sekarang, dengan adanya wabah COVID-19, seluruh elemen bangsa harus bersatu dan bergotong royong mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Baca juga: Industri podcast berpotensi pulihkan perekonomian nasional
Baca juga: Perum PFN siap bertransformasi dorong konten lokal menuju global
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020