Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Windhoek, Namibia, mempromosikan kegiatan pariwisata dan studi yang dapat dilakukan di Indonesia untuk masyarakat negara Afrika bagian selatan tersebut.KBRI menonjolkan Indonesia sebagai destinasi wisata terpercaya dan aman karena memperhatikan kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan
Melalui pameran pariwisata Namibia Tourism Expo (NTE) 2020 pada 4-7 November, KBRI Windhoek mengajak masyarakat Namibia melancong di Indonesia tanpa rasa khawatir, meskipun saat ini seluruh dunia masih berada dalam situasi pandemi COVID-19.
"KBRI menonjolkan Indonesia sebagai destinasi wisata terpercaya dan aman karena memperhatikan kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan," tulis KBRI Windhoek dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Kamis.
Hal itu sejalan dengan inisiatif sektor pariwisata dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, yakni InDOnesia CARE--yang ditujukan untuk menjalankan kegiatan pariwisata di era normal baru sesuai dengan protokol pencegahan COVID-19.
Dalam pameran terbesar di Namibia yang pelaksanaannya dimundurkan karena status darurat pandemi tersebut, KBRI Windhoek juga bekerja sama dengan beberapa universitas dalam negeri agar menarik lebih banyak pelajar Namibia yang belajar di Indonesia.
Selain itu, sejumlah komoditas ekspor unggulan dari Indonesia juga turut dipamerkan, misalnya produk makanan, minuman, bumbu dan rempah, pakaian, dan obat-obatan herbal.
KBRI, bekerja sama dengan Dharma Wanita Persatuan internal, melakukan promosi kebudayaan dengan pertunjukan Tari Maumere, serta promosi kuliner dengan demo masak olahan produk mi instan Indomie asal Indonesia yang masuk ke pasar Namibia.
Baca juga: Kemenparekraf gelontorkan Rp7,4 miliar untuk pelaku pariwisata Tabanan
Baca juga: Pelaku wisata Aceh diajak manfaatkan program sertifikasi Kemenparekraf
Pewarta: Suwanti
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2020