Administratur Perhutani KPH Pati Edrian Sunardi di Pati, Jumat, mengatakan bahwa pada tahap awal penghijauan dilakukan dengan melakukan penanaman 1.000 bibit pohon tanaman keras dan buah-buahan seperti jambu biji, alpukat, matoa, dan gaharu.
Penanaman pohon akan dilakukan secara bertahap sampai mencakup seluruh area sasaran penghijauan.
"Kami juga membutuhkan dukungan masyarakat karena merekalah pagar utama dari kelestarian hutan. Jika warga sudah kompak menjaga hutan, maka kelestarian juga akan tercipta," kata Edrian.
Bupati Pati Haryanto mengajak seluruh unsur dalam masyarakat menjaga hutan supaya tidak sampai gundul karena banyak ditebangi pohonnya.
"Pohonnya banyak ditebangi, tetapi tidak ada usaha untuk reboisasi setelahnya," katanya.
Kalau pohon-pohon di hutan terus ditebangi, ia mengatakan, selama musim hujan air hujan yang turun tidak akan bisa ditahan oleh akar pohon sehingga menyebabkan banjir dan tanah longsor.
"Tanaman-tanaman yang ada di Kabupaten Pati semuanya sudah terdata di inventarisasi aset. Jadi jika ditebang, maka harus dikembalikan atau ditanam lagi. Jangan coba-coba memotong tanpa izin, pasti akan ketahuan karena diketahui jumlahnya," kata Bupati.
Baca juga:
BNPB minta warga Pati tidak menebang pohon di Pegunungan Kendeng
KLHK bangun kebun bibit desa untuk rehabilitasi lahan kritis
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020