"Hyundai berusaha menciptakan inovasi dan menjadi solusi di masa depan bagi mereka yang ingin menjadi yang terdepan dalam inovasi, serta memulai ekosistem kendaraan listrik di Indonesia," kata Presiden Direktur Hyundai Motor Indonesia, Sung Jong Ha, melalui peluncuran virtual, Jumat.
IONIQ bukanlah mobil listrik yang asing di Indonesia, mengingat pada awal tahun ini, Hyundai memperkenalkan kendaraan elektrik melalui kerja samanya dengan layanan taksi daring Grab.
Mobil ini dibekali baterai lithium-ion polymer 38,3 kWh dengan maksimum output 100 kW atau setara 134 tenaga kuda dengan torsi 295 Nm, dan memiliki motor listrik permanent magnet synchronous motor (PMSM) dengan penggerak roda depan (2WD).
Fitur keamanannya menggabungkan radar, sensor, dan pengindra mesin internal, untuk melindungi pengendara di sepanjang perjalanan.
Sementara, Kona Electric merupakan mobil listrik di segmen Sport Utility Vehicle (SUV) kompak. Eksteriornya terlihat tegas dengan grille tertutup yang ramping, dipadukan dengan lampu full-LED kembar khas Kona.
Kona Electric menghasilkan torsi instan sebesar 395 Nm yang disalurkan melalui all-electric powertrain, sehingga dapat mengakselerasi kecepatannya dari 0 hingga 100 km/jam hanya dalam 9,7 detik. Maksimal jarak tempuh dengan sekali pengisian daya adalah 289 km pada siklus NEDC.
Untuk harga, IONIQ dibanderol dari angka Rp624,8 hingga Rp664,8 jutaan, dengan empat varian warna. Sementara, Kona Electrik yang juga memiliki empat pilihan warna dihargai Rp674,8 jutaan di Indonesia.
Baca juga: Hyundai ungkap konsep kabin IONIQ bersama dengan LG
Baca juga: Hyundai-BTS rilis "IONIQ: I'm On It", tayang perdana 2 September
Baca juga: Hyundai siapkan empat mobil listrik berbasis IONIQ
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020