"Proses penanggulangan genangan air di Jalan DI Panjaitan kita lakukan dengan pembuatan dua sodetan saluran air menuju Kali Cipinang," kata Kasudin Sumber Daya Air Jakarta Timur, Santo di Jakarta, Jumat.
Santo mengatakan sodetan itu dibuat di depan kantor Unit Pengelola Penyelidikan, Pengujian dan Pengukuran (UP4) Dinas SDA DKI dan di depan kampus IBN hingga Cimory atau Penas.
"Masing-masing crossing dibuat dengan menggunakan box culvert berukuran 1,5x1,5 meter," katanya.
Pembangunan dua crossing saluran air tersebut, kata Santo, sudah mencapai 65 persen rampung.
Pantauan di lapangan, Jumat siang, tampak dua alat berat jenis ekskavator mini dikerahkan untuk mengeruk saluran air di Jalan DI Panjaitan.
Baca juga: Jalan DI Panjaitan Jaktim disodet untuk tanggulangi genangan Pada sisi depan kantor Kecamatan Jatinegara atau depan UP4 Dinas SDA DKI disodet sepanjang 56 meter. Sedangkan di depan IBN dibuat tembus sampai Kali Cipinang.
Santo mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan pengembang proyek Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) untuk menyambungkan sodetan hingga Kali Cipinang.
"Khusus crossing di depan kantor Kecamatan Jatinegara, belum tembus ke Kali Cipinang. Kita sudah minta ke pengembang proyek tol Becakayu untuk menyambungkan. Pada sisi timur Jl DI Panjaitan perlu ditambah panjang crossing-nya 13 meter dan sisi barat jalan ada 10 meter," kata Santo.
SDA Jakarta Timur juga menyediakan empat bak kontrol untuk memudahkan pengawasan tinggi muka air (TMA).
Dua proyek sodetan itu diproyeksikan sanggup mengatasi genangan 100 persen di Jalan DI Panjaitan.
"Kita juga buat dua sumur resapan untuk mengatasi limpasan air hujan dan ke depannya akan ditambah 98 sumur resapan lagi pihak pengembang," katanya.
Baca juga: Banjir genangi sejumlah permukiman dan jalan di Jakarta Timur
Kasi Pembangunan dan Peningkatan Drainase Sudin SDA Jakarta Timur, Tengku Saugi Zikri menambahkan, kegiatan itu ditargetkan rampung 100 persen pada Desember 2020.
Saat ini sebagian ruas jalan diterapkan sistem buka tutup lalu lintas kendaraan untuk kepentingan proyek sodetan tersebut.
"Mulai pekan depan Jalan DI Panjaitan sudah bisa dilintasi kendaraan di dua arah dengan normal seperti sebelumnya," katanya.
"Target minggu depan semua box culvert sudah terpasang semua dan jalan sudah bisa dilintasi kendaraan dengan normal seperti sediakala," katanya.
Menurut Saugi, sodetan saluran air ini sudah berjalan sekitar dua pekan dan diperkirakan
memakan waktu kurang lebih dua bulan ke depan.
"Anggaran yang dibutuhkan untuk pembuatan dua crossing ini sekitar Rp9 miliar," ujarnya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020