PT Pelabuhan Indonesia I Cabang Dumai, Provinsi Riau, resmi membuka pelayanan aktivitas bongkar muat peti kemas internasional dengan momen perdana sandar Kapal KM Logistik Nusantara 5 milik PT Pelni pada Sabtu (7/11).KM Logistik Nusantara 5 ini sandar dengan sukses di Pelabuhan Dumai dari Port Klang Malaysia bermuatan 50 TEUs kontainer.
General Manager Pelindo 1 Dumai Jonedi di Dumai, Minggu, menyebut kedatangan kapal petikemas internasional perdana ini tidak terlepas dari kerja sama dan dukungan para pihak dan stakeholder terkait.
KM Logistik Nusantara 5 ini sandar dengan sukses di Pelabuhan Dumai dari Port Klang Malaysia bermuatan 50 TEUs kontainer.
Baca juga: Pemerintah tanggung bea masuk dunia usaha
Pelindo I merupakan BUMN kepelabuhanan berperan sebagai gerbang logistik dan mendukung kegiatan perdagangan, sehingga selalu berupaya berbenah dan membuat langkah terobosan untuk meningkatkan pelayanan kegiatan logistik dan perdagangan, baik domestik maupun internasional.
"Setelah resmi dibuka pelayanan petikemas internasional ini diharap dapat terus meningkat sejalan dengan peningkatan perdagangan ekspor impor ke sejumlah negara tetangga," kata Jonedi.
Ke depan, Jalur pelayaran diharapkan ditambahkan tujuan Pelabuhan Pasir Pelepas, Johor Malaysia, dan pelayanan sudah dibuka ini sebagai terobosan awal untuk membuka jalur perdagangan internasional ke berbagai pelabuhan di belahan dunia.
"Kami sebagai BUMN bergerak di jasa kepelabuhanan siap untuk memfasilitasi kegiatan ekspor impor menuju negara tetangga, demi peningkatan ekonomi dan bisnis di Dumai seperti harapan masyarakat dan pemerintah," sebut Jonedi.
Baca juga: Pelaku usaha pelabuhan apresiasi dispensasi masa penumpukan peti kemas
Pelindo I Dumai mencatat trafik kunjungan kapal sebanyak 1.796 call atau 15.753.386 GT (Gross Tonnage) selama semester I 2020.
Pendapatan usaha Pelabuhan Dumai sampai dengan semester I tahun ini sebesar Rp271,74 miliar, dengan salah satu bisnis unggulan di Pelabuhan Dumai yakni marine services baik di pelabuhan umum maupun di Terminal Khusus (Tersus) dan Terminal untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) seperti Kawasan Industri Dumai (KID), Lubuk Gaung dan Pertamina.
Kawasan Industri Lubuk Gaung menjadi potensial yang akan terus diupayakan untuk memperluas pasar marine services dengan gencar melakukan kerjasama serta pendekatan ke agen dan pemilik TUKS, kemudian layanan unggulan bongkar muat curah kering dan curah cair.
Untuk layanan bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Dumai mengalami peningkatan signifikan, hingga Semester I Tahun 2020 melayani bongkar muat peti kemas sebanyak 6.675 boks, naik 72,89 persen dibanding periode yang sama 2019 sebesar 3.861 boks.
Pewarta: Abdul Razak
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020