"Penyaluran bantuan logistik itu guna meringankan beban ekonomi mereka," kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Banten Nana Suryana Posko Kesiapsiagaan Mitigasi di Villa Hejo Kiara Payung, Panggarangan, Lebak, Ahad.
Masyarakat yang terdampak longsor tersebut di antaranya keluarga Tusyani (51), Rumsih (73), Ansory (37) dan Idam Gunawan (35) warga Lebak Tipar Kecamatan Cilograng.
Rumah mereka rusak berat, namun beruntung tidak menimbulkan korban jiwa.
Baca juga: BPBD Banten sebut empat rumah warga Lebak selatan dilanda longsor
Baca juga: Warga selatan Lebak bentuk komunitas Gugus Mitigasi Bencana
Mereka mengungsi ke rumah kerabat atau tetangga yang selamat dari bencana alam tersebut.
"Semua warga korban longsor itu mendapat bantuan logistik," katanya menjelaskan.
Menurut dia, BPBD Banten terus mengoptimalkan bantuan logistik agar korban tidak alami rawan pangan.
Penyaluran logistik antara lain beras, mie instan, minuman kemasan, minyak goreng, makanan siap saji dan susu bayi.
"Kami minta warga yang terdampak longsor agar meningkatkan waspada, terlebih curah hujan meningkat," katanya menjelaskan.
Pelaksana Tugas (Plt) BPBD kabupaten Lebak, Ajis Suhendi mengatakan 24 rumah tersebar di Desa Cikaunding, Cikatomas, Cijengkol, Cireunde, Lebak Tipar, Kecamatan Cilograng dan Desa Senang Hati Kecamatan Malingping dilanda longsor hingga alami kerusakan.
Saat ini, petugas juga melakukan koordinasi dan survei ke lokasi kerusakan jalan bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR).
Selain itu, BPBD Kabupaten Lebak juga melakukan pendataan kerusakan rumah korban bencana longsor.
"Kami berharap warga waspada bencana alam sehubungan curah hujan meningkat," katanya.*
Baca juga: Tanah labil diguyur hujan, sekolah di Lebak-Banten terdampak longsor
Baca juga: PMI salurkan bantuan non-tunai untuk korban longsor Lebak dan Bogor
Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020