Menteri BUMN Erick Thohir menargetkan 10 produk UMKM Indonesia bisa dipasarkan melalui kerja sama Sarinah dengan ritel bebas cukai atau duty-free ternama dunia Dufry dan grup industrialis Omega Mexico.Untuk tahap pertama saya targetkan setidaknya ada 10 produk unggulan Indonesia yang bisa dipasarkan... diharapkan semakin terbuka lagi peluang produk lokal dan UMKM go global
"Untuk tahap pertama saya targetkan setidaknya ada 10 produk unggulan Indonesia yang bisa dipasarkan melalui kerja sama ini dan nantinya diharapkan semakin terbuka lagi peluang produk lokal dan UMKM go global," ujar Erick Thohir dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Erick Thohir sangat mendukung prakarsa tersebut, seraya berharap bahwa Sarinah juga dapat menitikberatkan pada kurasi dan seleksi produk UMKM dan Nusantara yang premium, kualitas dunia, serta yang sesuai dengan minat dan selera pasar kategori produk-produk duty-free dunia.
Baca juga: Demi UMKM, Menteri BUMN gandeng "duty free" kelas dunia
"Sarinah yang akan masuk ke liga pasar ritel dan duty-free internasional juga perlu meningkatkan kapasitas baik kelembagaan maupun SDM melalui proses scouting dan pembelajaran manajemen ritel dunia dari Dufry," kata Erick Thohir.
PT Sarinah (Persero) bersama Dufry perusahaan terkemuka di bidang travel ritel dengan lebih dari 2400 gerai di 400 lokasi di dunia, serta grup industrialis Omega Mexico pada hari ini dengan difasilitasi dan bertempat di KBRI Mexico City menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) Joint Venture.
Prakarsa ini merupakan salah satu langkah strategis Sarinah bertransformasi dan berekspansi ke pasar global selaras dengan visi pemerintah melalui Kementerian BUMN agar BUMN tidak saja mengekspor produk dalam negeri tetapi juga bertransformasi.
Dengan menggandeng mitra strategis seperti Dufry dan Omega grup maka gerbang pasar riil dunia khususnya di sektor ritel dan travel maupun leisure memberi peluang kepada produk UMKM masuk ke liga utama pemain dan pebisnis dunia.
Baca juga: Dukung UMKM, Erick gandeng Dufry pasarkan produk Indonesia
MoU ini secara garis besar merumuskan beberapa peluang bisnis yang saling menguntungkan bagi perusahaan dan yang paling strategis adalah Sarinah sebagai satu-satunya BUMN ritel dalam klaster pariwisata dan pendukung merintis pasar internasional dalam kerangka perdagangan multilateral.
Bagaimanapun Sarinah harus selalu membawa kepentingan nasional dan nation brand di mancanegara. Model kerja sama seperti ini diarahkan untuk mewujudkan identitas bangsa yang kaya keberagaman ini melalui pameran secara permanen di pasar-pasar ritel premium dunia.
Beberapa manfaat lain yang tertuang dalam MoU tersebut adalah tersedianya Indonesian Corner dan House of Indonesia di berbagai gerai dan pusat perbelanjaan yang merupakan jejaring Dufry di dunia.
Baca juga: Erick Thohir: Lapor ke saya bila BUMN tak prioritaskan produk lokal
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020