Juara US Open Thiem berjuang dengan lecet selama Vienna Open bulan lalu dan upayanya mempertahankan gelar pada turnamen di kota asalnya itu berakhir ketika ia kalah pada perempat final.
Petenis peringkat tiga dunia itu akhirnya mengundurkan diri dari Paris Masters untuk memberi dirinya waktu pemulihan untuk menghadapi ATP Finals, yang hanya dimainkan oleh delapan pemain tunggal dan ganda putra peringkat teratas dan akan digelar di London, 15-22 November.
"Tidak ada yang tenang pada musim gugur – pekan-pekan terakhir sangat sibuk," kata petenis berusia 27 tahun itu pada lamannya yang dikutip Reuters, Senin.
Baca juga: Cedera kaki jadi alasan Thiem mundur dari Paris Masters
Baca juga: Daniil Madvedev juara Paris Masters
"Setelah kalah pada perempat final turnamen di tempat tinggal saya di Wina saya pulih dari cedera kaki saya. Itu membutuhkan dua, tiga hari untuk pulih, kemudian saya mulai persiapan untuk final di London di O2-Arena."
Thiem kalah tipis dari petenis Yunani Stefanos Tsitsipas pada final turnamen tahun lalu setelah mengalahkan Alexander Zverev pada semifinal dan Roger Federer dan Novak Djokovic pada babak grup.
"Pada Rabu saya berangkat ke London dengan 'tim-kecil'. Tujuan terakhir pada 2020, kenangan tahun lalu bagus!" katanya.
Pekan lalu, negara Thiem melaporkan rekor jumlah infeksi dari virus corona. Ibu kota Wina juga menjadi saksi amukan seorang bersenjata api membunuh empat orang pada Senin.
Thiem menyebut serangan tersebut "sangat, sangat menyedihkan" dan mengatakan pelatihnya berada di dekat lokasi kejadian.
"Itu sepekan dengan ribuan pikiran di benak saya. Pelatih saya Nicolas Massu benar-benar mengalami teror yang mengerikan di Wina, hampir makan malam di satu restoran dan terkurung hingga 2:30 malam," kata Thiem.
Baca juga: Nadal bersiap hadapi ATP Finals setelah tampil "positif" di Paris
Baca juga: Tsitsipas khawatirkan cedera saat berlaga dalam ATP Finals
Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020