Proses pencairan pendanaan proyek-proyek yang dikerjakan WIKA berjalan cukup baik
Analis menilai bahwa performa PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA tetap terjaga di tengah pandemi COVID-19 karena didukung arus kas yang sehat, sehingga tidak berdampak pada pengerjaan proyek.
"Inti perusahaan konstruksi adalah manajemen arus kas, dengan pendanaan yang masih tepat waktu, ini bagus bagi perusahaan," ujar analis Panin Sekuritas Ishlah Bimo Prakoso, saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Baca juga: Analis nilai diversifikasi proyek jaga aktivitas bisnis WIKA
Menurut dia, proses pencairan pendanaan proyek-proyek yang dikerjakan WIKA berjalan cukup baik, salah satunya proyek kereta cepat yang menghubungkan DKI Jakarta dan Bandung.
"High speed railway (kereta cepat) itu kalau kita lihat memang melambat karena pandemi, namun yang bagus dari itu adalah pendanaannya, ini masih tepat waktu proses pencairan pendanaan proyeknya," ucapnya.
Ia optimistis WIKA selaku salah satu kontraktor megaproyek itu dapat merampungkan pengerjaannya sesuai target yang ditetapkan, yakni akhir 2022.
Dari sisi neraca keuangan, menurut Bimo, kinerja WIKA juga masih cukup baik, salah satunya dapat dilihat dari rasio utang yang relatif terjaga.
"Semua perusahaan konstruksi memang kena dampak pandemi COVID-19, tapi dibandingkan dengan yang lain, WIKA gak paling parah," katanya.
Sementara itu, ekonom dan pendiri LBP Institute Lucky Bayu Purnomo mengatakan konstruksi masih akan menjadi salah satu sektor yang diunggulkan untuk menjadi penyumbang pertumbuhan ekonomi.
"Kita tahu untuk menghubungkan satu tempat ke tempat yang lain itu butuh konstruksi, ada jalan tol, pelabuhan, bandara dan lainnya. Itu akan mendorong perekonomian nasional," ujarnya.
Kendati demikian, ia mengakui, di tengah pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia yang negatif, banyak tantangan bagi perusahaan sektor konstruksi seperti WIKA.
"Konstruksi itu pada dasarnya masih banyak tantangan, terlihat dari PDB yang minus. Untuk itu, harus ekspansi ke luar negeri menjajaki negara dengan ekonomi yang sudah membaik," ujarnya.
Dibandingkan dengan perusahaan konstruksi nasional lainnya, menurut dia, WIKA memiliki kompetensi yang baik di kancah internasional, itu dapat dilihat dari proyek transportasi yang digarap perseroan di Taiwan, yakni proyek MRT Inner Ring Road di New Taipei City.
"Sebagai perusahaan konstruksi, WIKA memiliki keunggulan pada proyek di negara berkembang. Itu bisa berkontribusi pada pendapatan perseroan di tengah masih minimnya proyek di dalam negeri," katanya.
Baca juga: WIKA Grup bawa pulang lima penghargaan di BUMN Track Award 2020
Baca juga: Peringkat WIKA berpeluang meningkat seiring perbaikan kinerja keuangan
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020