Atlet berusia 33 tahun ini dalam diskusi virtual Senin, mengaku mengimplementasikan sikap berani dari RA Kartini dalam usahanya berlatih dan mencetak prestasi terbaik bagi bangsa dan negara.
"Tulisannya sangat inspiratif, itu yang membentuk pemikiran saya bahwa wanita pun bisa berjuang. Saya di olahraga ini pun harus punya tekat dan semangat yang kuat, ditambah dukungan dari keluarga jadi semakin menguatkan saya," kata salah satu wakil Indonesia di Olimpiade London 2012 itu.
Baca juga: Pesilat Hanifan maknai kepahlawanan sebagai motivasi berprestasi
Baca juga: Peringati Hari Pahlawan, PBESI gelar kompetisi Free Fire
Triyaningsih berpendapat bahwa olahraga merupakan media yang mempromosikan perdamaian. Meski setiap atlet saling bersaing satu sama lain di arena, namun akhirnya akan tetap menjunjung sportivitas dan bersahabat di luar arena.
"Berjiwa besar seperti pahlawan merupakan keharusan yang dimiliki atlet dan olimpian,"
"Dengan nilai itu membuat kita dikenal sebagai bangsa yang tangguh. Saya pernah dengar, negara lain lihat kita sebagai atlet yang bermental kuat dan pantang menyerah," katanya menyikapi esensi peringatan Hari Pahlawan.
Pemegang 11 medali emas SEA Games ini menambahkan setiap warga negara punya peran dalam membangun bangsa dan negara. Bagi seorang atlet seperti dirinya, Triyaningsih punya keinginan untuk mencetak prestasi sebanyak mungkin dari jalur olahraga.
Dia pun berpesan agar setiap pemuda-pemudi juga harus punya jiwa juang tinggi dan mengembangkan keahlian sesuai bidang yang ditekuni.
"Dengan terinspirasi dari pahlawan sekarang saya bisa mencatatkan sejarah, semoga bisa menjadi motivasi bagi generasi yang lebih muda. Seperti pahlawan di masa dulu, meski punya latar belakang yang berbeda tapi tetap berjuang untuk satu Indonesia. Begitu juga kita sekarang harus meniru itu," pungkas Triyaningsih.
Baca juga: Juara dunia lari 100 meter Coleman terancam absen di Olimpiade Tokyo
Baca juga: Pelatnas atletik jalan terus selama PSBB Jakarta
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020