• Beranda
  • Berita
  • Hyundai gabung BMW VW buat jaringan pengisian daya mobil listrik

Hyundai gabung BMW VW buat jaringan pengisian daya mobil listrik

10 November 2020 08:04 WIB
Hyundai gabung BMW VW buat jaringan pengisian daya mobil listrik
Ilustrasi - Jaringan stasiun pengisian daya kendaraan listrik IONITY di Eropa. ANTARA/Hyundai.
Hyundai Group bergabung dengan IONITY, perusahaan jaringan pengisian daya baterai kendaraan listrik di Eropa yang didirikan oleh sejumlah produsen otomotif besar termasuk BMW, Mercedes-Benz, Ford, Porsche, Volkswagen, dan Audi.

Melalui partisipasinya dalam perusahaan patungan itu, Hyundai Group termasuk di dalamnya Kia akan mendorong perluasan jaringan pengisian daya tinggi untuk mobil listrik di sepanjang jalan-jalan raya di Eropa, sekaligus mempromosikan adopsi lebih lanjut mobilitas tanpa emisi.

Baca juga: Investasi pengembangan baterai langkah strategis menuju industri EV

Baca juga: Akselerasi pengembangan kendaraan listrik buka prospek bisnis baru


Jaringan pengisian daya IONITY menggunakan standar pengisian CCS (Combined Charging System) Eropa. Karena jaringan menggunakan 100 persen energi terbarukan, berkat IONITY, pengemudi kendaraan listrik tidak hanya dapat melakukan perjalanan bebas emisi, tetapi juga netral CO2.

“Ini adalah langkah penting dalam menyukseskan mobilitas listrik di Eropa,” kata Hyundai Group dalam satu pernyataan, dikutip Selasa.

Bagi Hyundai dan Kia, pengalaman produk dan pelanggan sangat erat kaitannya dengan kenyamanan dan manfaat nyata. Dengan berinvestasi di IONITY, “kami kini menjadi bagian dari salah satu jaringan infrastruktur pengisian daya paling komprehensif di Eropa”, kata Thomas Schemera, Wakil Presiden dan Kepala Eksekutif Divisi Produk di Hyundai Motor Group.

"Kami berkomitmen untuk memberikan solusi holistik agar lebih mudah dari sebelumnya bagi orang untuk beralih ke mobilitas ramah lingkungan,” tambahnya.

IONITY membangun dan mengoperasikan jaringan pengisian daya tinggi (HPC) di sepanjang jalan raya Eropa, menggunakan teknologi canggih dengan kapasitas pengisian daya hingga 350 kW.

Dengan demikian, pengemudi kendaraan listrik generasi saat ini dan yang akan datang—menggunakan standar pengisian daya Eropa terkemuka CCS (Combined Charging System)—mendapatkan keuntungan dari kecepatan pengisian maksimum saat beristirahat dalam perjalanan.

Rata-rata, setiap stasiun pengisian daya IONITY terdiri dari empat titik pengisian daya. Sebagai komitmen terhadap keberlanjutan, semua pengisi daya IONITY memberikan 100 persen energi terbarukan untuk pengalaman mengemudi bebas emisi dan netral karbon.

Perusahaan ini berkantor pusat di Munich dengan kantor tambahan di Oslo, Norwegia. IONITY adalah merek dagang terdaftar secara internasional.

Baca juga: GM percepat pengembangan mobil listrik dan "self-driving"

Baca juga: Cara merawat mobil listrik, dari servis hingga suku cadang

Baca juga: Semua mobil Bentley "full electric" pada 2030

Pewarta: Suryanto
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020