• Beranda
  • Berita
  • Jepang harapkan kerja sama iklim lebih besar dengan AS dipimpin Biden

Jepang harapkan kerja sama iklim lebih besar dengan AS dipimpin Biden

10 November 2020 14:48 WIB
Jepang harapkan kerja sama iklim lebih besar dengan AS dipimpin Biden
Menteri Lingkungan Jepang Shinjiro Koizumi di konferensi pers di kediaman Perdana Menteri Shinzo Abe, Tokyo, Jepang (11/9/2019). ANTARA/REUTERS/Issei Kato/aa.

Saya yakin Amerika Serikat akan menuju ke arah yang sama setelah (hasil pemilihan) dikonfirmasi

Jepang mengharapkan kerja sama yang lebih besar dalam penanganan perubahan iklim dan masalah lingkungan lainnya dengan Amerika Serikat di bawah kepresidenan Joe Biden, kata Menteri Lingkungan Jepang Shinjiro Koizumi, Selasa.

"Saya yakin Amerika Serikat akan menuju ke arah yang sama setelah (hasil pemilihan) dikonfirmasi," kata Koizumi kepada wartawan.

"Kerja sama Jepang dengan Amerika Serikat akan diperluas tidak hanya dalam perubahan iklim di bawah Perjanjian Paris tetapi juga dalam kerja sama lingkungan secara keseluruhan," ujar Shinjiro Koizumi, yang adalah putra mantan perdana menteri Junichiro Koizumi.

Baca juga: AS keluarkan perubahan iklim dari strategi pertahanan
Baca juga: Wakil Dubes McFeetres konfirmasi AS keluar dari kesepakatan iklim


Yoshihide Suga, yang menjadi perdana menteri baru Jepang pada September, mengumumkan pada Oktober bahwa Jepang bertujuan untuk mengurangi gas rumah kaca menjadi nol pada 2050 dan menjadi masyarakat yang netral karbon untuk perubahan besar posisi negara tersebut dalam hal perubahan iklim.

Amerika Serikat secara resmi keluar dari Perjanjian Paris pekan lalu, yang mana memenuhi janji Trump selama bertahun-tahun untuk menarik negara itu dari pakta global untuk memerangi perubahan iklim.

Namun, Biden telah berjanji untuk bergabung kembali dengan pakta tersebut dan mencapai emisi karbon nol pada 2050.

Biden mendapatkan lebih dari 270 suara elektoral untuk merebut kursi kepresidenan AS selama akhir pekan, tetapi petahana Donald Trump belum mengakui hasil pemilihan umum tersebut dan terus maju dengan gugatan hukum terhadap hasilnya.

Sumber: Reuters

Baca juga: AS resmi keluar dari pakta iklim di tengah ketidakpastian hasil pemilu
Baca juga: COP25 batal di Chile, Greta Thunberg terhenti di Amerika Utara

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020