Gara-gara panda, video BLACKPINK dicabut

10 November 2020 15:14 WIB
Gara-gara panda, video BLACKPINK dicabut
Grup idola K-Pop BLACKPINK. ANTARA/YG Entertainment.
Sebuah episode acara realitas yang menampilkan grup K-pop BLACKPINK memegang bayi panda akhirnya dicabut setelah ada tuduhan di China bahwa grup tersebut memperlakukan harta nasional dengan cara yang salah. Ini adalah perselisihan terbaru antara bintang hiburan Korea Selatan dan penonton di negara tetangga.

Bulan lalu, grup BTS juga dikritik keras di China karena pemimpinnya menyampaikan pernyataan tentang Perang Korea, dan beberapa produk terkait BTS dihapus dari situs-situs China.

Fu Bao, panda pertama yang lahir di Korea Selatan untuk pertama kalinya diperkenalkan kepada publik pekan lalu. Orangtua Fu Bao tiba pada 2016, didatangkan dari provinsi Sichuan, China, rumah dari panda raksasa, bagian dari "diplomasi panda" China.

Baca juga: "Kill This Love" Blackpink tembus 1,1 miliar view di YouTube

Baca juga: BLACKPINK ungkap arti nama grup hingga album perdana


BLACKPINK memasukkan cuplikan video di mana anggotanya memegang bayi panda di YouTube awal bulan ini.

Sebagian media lokal China dan warganet protes karena BLACKPINK menyentuh Fu Bao dengan tangan kosong dan memakai riasan tebal. Mereka mengatakan itu dapat mengancam kesehatan bayi panda. Komentar itu memicu kehebohan di Weibo, aplikasi semacam Twitter versi China.

Hingga Selasa, dikutip dari Reuters, ada jutaan penayangan dan 55.000 unggahan dengan tagar "Cara Blackpink memegang bayi panda salah" di Weibo.

Episode lengkapnya rencananya akan ditayangkan pada 7 November, namun akhirnya ditunda, kata label YG Entertainment.

"Saat BLACKPINK bertemu bayi panda, semua anggota mengenakan sarung tangan, masker dan pakaian pelindung... Tangan dan sepatu mereka didisinfeksi di setiap transisi," kata agensi dalam pernyataan.

Tagar "BLACKPINK" dan "Panda" jadi trending di Twitter Korea Selatan pada akhir pekan lalu. Sebagian netizen Negeri Ginseng membalas kritikan itu, mendesak Korea Selatan "mengembalikan panda" atau mengatakan "panda bukan milik kami dan lagipula terlalu mahal biaya membesarkan mereka."

Baca juga: Warga sambut kelahiran Fu Bao, bayi panda pertama yang lahir di Korsel

Baca juga: Petugas kebun binatang Shanghai tewas diserang sekawanan beruang

Baca juga: Panda asal China melahirkan di kebun binatang Korea Selatan

 

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020