Wakil Ketua DPRD Sumatera Barat Irsyad Safar meminta pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXVIII di daerah itu pada 14-21 November 2020 harus dengan protokol kesehatan yang ketat karena dilaksanakan di tengah pandemi COVID-19.
"Kami tentu tidak menginginkan agenda MTQ Nasional yang sangat mulia ini menjadi pusat penyebaran wabah di Sumatera Barat," kata dia dalam rapat paripurna Penyampaian Nota Rancangan APBD 2021 di Padang, Selasa.
Menurut dia, kalau dapat agenda ini dapat menjadi titik balik pencegahan dan pengendalian COVID-19 di daerah tersebut.
Ia juga meminta pemerintah daerah baik tingkat kota dan kabupaten perlu lebih meningkatkan penerapan dan pengawasan Perda nomor 6/2020 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru khusunya di tengah penyelenggaraan MTQ Nasional.
"Penerapan protokol kesehatan harus menjadi perhatian kita semua," kata dia.
Selain itu DPRD Sumbar mengajak seluruh masyarakat Sumbar menyukseskan agenda nasional tersebut sesuai aturan yang ada.
Baca juga: Gubernur Sumbar tetapkan logo MTQ Nasional 2020
Sebelumnya persiapan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXVIII di Sumatera Barat sudah 90 persen selesai pada pekan kedua Oktober 2020.
"Semua berjalan lancar. Sesuai jadwal. Venue lokasi pertandingan pun sudah siap untuk digunakan," kata Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno.
Gubernur optimistis seluruh persiapan pelaksanaan MTQ Nasional, yang dijadwalkan berlangsung 12-21 November 2020, bisa selesai pada minggu pertama November 2020.
Saat ini penyiapan arena lomba dan tempat pembukaan MTQ Nasional di stadion utama di Padang Pariaman terus dikebut.
Baca juga: Pembangunan "venue" pembukaan MTQ Nasional ke-28 capai 86 persen
Baca juga: MTQ Nasional diundur ke akhir 2020 karena pandemi COVID-19
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020