• Beranda
  • Berita
  • Berdayakan warga, petani Kendal ubah sampah jadi produk bernilai guna

Berdayakan warga, petani Kendal ubah sampah jadi produk bernilai guna

10 November 2020 18:17 WIB
Berdayakan warga, petani Kendal ubah sampah jadi produk bernilai guna
Tangkapan layar dari video berisi pemberdayaan masyarakat desa di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, dalam Workshop Wartawan Lingkungan 2020 secara virtual, Jakarta, Selasa (10/11/2020). (ANTARA/Katriana)

sampah daun cengkeh dan rumput sereh wangi menjadi produk essential oil

Petani di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, memberdayakan warga desa dan potensi sumber daya alam (SDA) yang ada dengan menghasilkan produk bernilai guna dari sampah daun cengkeh dan rumput sereh wangi menjadi produk minyak atsiri.

"Motivasinya karena saya ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan cara meningkatkan added value dari produk yang tadinya sampah daun cengkeh dan juga rumput sereh wangi menjadi produk essential oil," kata petani sekaligus penggerak Desa Sejahtera Astra (DSA), Khafidz Nasrullah, dalam Workshop Wartawan Lingkungan 2020 secara virtual, Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan meski daerahnya memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah ruah, warga desa di Kabupaten Kendal dihadapkan dengan banyak keterbatasan ekonomi.

Mayoritas warga di daerah itu banyak memilih bekerja sebagai buruh bangunan di kota karena sulit mengembangkan potensi pertanian dan perkebunan yang ada.

Baca juga: Ibu Negara akan kunjungi "Kampung Sejahtera" di Banten

Baca juga: OJK resmikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Center Maju Sejahtera Desa Wonorejo


"Mulai dari permainan tengkulak, hingga harga jual, misalnya jambu biji merah, yang lebih rendah dari harga produksi. Karena itu, bahkan ada (hasil tanam) yang tidak dipanen," katanya.

Berbekal motivasi untuk meningkatkan pendapatan warga desa, Khafidz mencari alternatif produk yang dapat dikembangkan dari ribuan hektare perkebunan cengkeh milik pemerintah dan swasta yang menjadi salah satu potensi SDA di daerah itu.

Khafidz bersama warga, didukung program DSA, akhirnya memanfaatkan sampah dari daun cengkeh dan rumput sereh wangi sebagai bahan baku untuk produk minyak atsiri yang bernilai guna.

Melalui produksi sampah daun cengkeh dan rumput sereh menjadi minyak atsiri tersebut, Khafidz dapat sekaligus memberdayakan warga sehingga kesejahteraan mereka juga semakin meningkat.

Saat ini, produk minyak atsiri tersebut tidak hanya dijual di dalam negeri tetapi juga diekspor ke beberapa negara seperti Jerman, Prancis dan Spanyol.

Baca juga: Kemendes dan Astra lanjutkan kerja sama bangun Desa Sejahtera

Baca juga: Pemprov Maluku dorong percepatan model Desa Sejahtera Mandiri


Pewarta: Katriana
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020