• Beranda
  • Berita
  • Ubaya luncurkan inovasi layanan pengiriman barang ramah lingkungan

Ubaya luncurkan inovasi layanan pengiriman barang ramah lingkungan

10 November 2020 21:09 WIB
Ubaya luncurkan inovasi layanan pengiriman barang ramah lingkungan
Peluncuran aplikasi Onthel di Universitas Surabaya (Ubaya), Selasa (10/11/2020). (ANTARA/HO/WI)

Kami ingin mengirimkan pesan kepada publik berupa gerakan cinta lingkungan

Universitas Surabaya (Ubaya) meluncurkan start up inovasi jasa layanan pengiriman barang ramah lingkungan (eco friendly delivery service) menggunakan sepeda yang diberi nama aplikasi "Onthel", bersamaan dengan peringatan Hari Pahlawan.

"Onthel merupakan inovasi pertama layanan pengiriman barang menggunakan sepeda di Surabaya," ujar Rektor Ubaya Ir Benny Lianto MMBAT di sela peluncuran dari kampus I Ubaya Ngagel Surabaya, Selasa.

Ia bersama delapan mahasiswa melakukan pengantaran barang berupa bibit tanaman menggunakan sepeda mulai dari kampus I menuju ke rumah Ketua Yayasan Universitas Surabaya dan berakhir di kampus II Ubaya Tenggilis.

Dia menuturkan aplikasi buatan Andre yang merupakan dosen Fakultas Teknik Informatika Ubaya itu akan dapat dinikmati dan diunduh masyarakat luas melalui playstore.

"Kami ingin mengirimkan pesan kepada publik berupa gerakan cinta lingkungan dengan jasa pengiriman barang menggunakan sepeda. Jasa pengiriman barang dengan sepeda secara luas masih belum ada di Surabaya, jadi boleh dikata aplikasi Onthel menjadi yang pertama," ucapnya.

Hadirnya aplikasi Onthel di masyarakat, kata dia, merupakan solusi praktis pengiriman barang atau dokumen customer dengan bantuan jasa mahasiswa Ubaya sebagai cyclist.

Gerakan ini juga mengampanyekan pola hidup sehat dan peduli lingkungan kepada masyarakat dengan bersepeda, termasuk salah satu bukti persiapan Ubaya menjadi kontributor inovasi start up di Jatim.

Ia menjelaskan ada tiga misi Onthel, pertama yaitu gerakan peduli lingkungan yang memberikan penghasilan tambahan dan menyehatkan dengan mengajak mahasiswa bersepeda.

Kemudian kedua adalah gerakan ini membantu mahasiswa yang kesulitan secara ekonomi akibat terdampak pandemi COVID-19.

"Misi ketiga memberikan gambaran dan praktik secara langsung mengenai kegiatan kewirausahaan dan inovasi yang berdampak luas bagi masyarakat," katanya.

Benny berharap melalui kegiatan ini mahasiswa dapat belajar mengaplikasikan apa yang sudah mereka pelajari dalam mata kuliah Kewirausahaan dan Inovasi.

Baca juga: Membangun budaya kurir sepeda sebagai profesi ramah lingkungan

Baca juga: Kurir sepeda penyedia jasa logistik yang ramah lingkungan


Sementara itu, CEO Start Up Onthel, Bryan Julio Themy, menjelaskan aplikasi ini akan dikelola secara langsung oleh mahasiswa Ubaya secara bergantian.

Cara menggunakan aplikasi Onthel untuk masyarakat, lanjut dia, cukup mudah karena seperti melakukan pemesanan jasa pengiriman antarbarang menggunakan transportasi daring motor atau mobil.

"Langkah pertama, user atau customer mengunduh aplikasi, kemudian mengisi identitas diri untuk masuk pada tampilan utama. Setelah itu, memasukkan alamat pengambilan dan alamat tujuan pengantaran barang, lalu pilih tanggal dan waktu pengambilan barang," jelasnya.

Berikutnya, jika semua sudah terisi lengkap maka akan muncul berapa jauh jarak yang ditempuh dan biaya pengiriman barang.

"Saat ini pengantaran barang baru bisa dilakukan setelah pemesanan satu hari sebelumnya menggunakan aplikasi. Nantinya kami akan mencarikan cyclist untuk mengambil dan mengantarkan barang ke tempat tujuan," tutur mahasiswa Program Studi Ilmu Ekonomi Fakultas Bisnis dan Ekonomika Ubaya tersebut.

Bryan menambahkan gerakan Onthel dapat membantu mahasiswa yang terdampak pandemi COVID-19 dan mengajak masyarakat untuk lebih peduli dengan lingkungan.

Baca juga: Ramah lingkungan, pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Gambir gunakan sepeda

Baca juga: Mahasiswi ITSB rancang sepeda tenaga surya

 

Pewarta: Fiqih Arfani/Willy Irawan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020