"Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo dan instansi terkait juga memberlakukan protokol kesehatan yakni menggunakan masker, menjaga jarak aman saat berinteraksi dan mencuci tangan dengan sabun, serta air mengalir guna menghindari tertular Virus Corona (COVID-19) yang berbahaya tersebut," ujar Natanail, dihubungi dari Medan, Rabu (11/11).
Ia menyebutkan, ada tiga kecamatan di Kabupaten Karo yang rawan bencana erupsi gunung Sinabung.
"Ketiga kecamatan itu yakni Kecamatan Berastagi, Kecamatan Merdeka, dan Kecamatan Dolat Rakyat," ujarnya.
Natanail menjelaskan, biasanya warga di tiga kecamatan itu terdampak awan panas, akibat Erupsi Sinabung.
"Jadi, Pemkab Karo cukup ketat menerapkan protokol kesehatan di lokasi bencana gunung Sinabung dengan membagi-bagikan masker kepada warga masyarakat," katanya.
Saat ini gunung Sinabung berada pada status Level III (Siaga) dengan rekomendasi warga maupun petani agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius tiga kilo meter dari Puncak Gunung Sinabung.
Selanjutnya radius sektoral lima kilo meter untuk sektor selatan-timur, dan 4 Km untuk sektor timur-utara.Jika terjadi hujan abu,masyarakat diimbau memakai masker bila ke luar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik.Mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh.
Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.
#satgascovid19
#ingatpesanibupakaimasker
#jagajarak
Baca juga: 22.737 pasien COVID-19 di Wisma Atlet sembuh
Baca juga: BPBD imbau warga terdampak erupsi Sinabung terapkan protokol kesehatan
Baca juga: Pemkot Bitung harap kesadaran warga terapkan 3M cegah COVID-19
Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020