"Alumni Poliban dipastikan memegang sertifikasi profesi, hingga dipastikan berkompeten untuk terjun di industri," ujar Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Poliban, Darmansyah MT, Kamis.
Menurut dia, LSP Poliban tidak main-main dalam mengeluarkan sertifikasi kompetensi bagi mahasiswa yang memasuki masa akhir pendidikkan, karena menjaga kualitas alumni yang terpercaya di dunia industri.
Sebagaimana dicontohkan Darmansyah pada uji kompetensi pada tahun ini kepada 798 orang mahasiswa yang akan sarjana, di mana hanya sebanyak 590 orang yang berhasil lolos dapat sertifikat kompetensi, yang lainnya harus mengulang.
"Kalau mereka kompeten kita nyatakan kompeten, kalau tidak, ya tidak, kita ketat untuk itu," tegasnya.
Sebab dalam uji kompetensi ini pihaknya pun melibatkan juga dari pihak industri agar SDM yang diberi sertifikat profesi sesuai kualitas yang diinginkan dalam industri.
Karenanya pada tracer study atau studi rekam jejak alumni setelah lulus dari perguruan tinggi ini, lanjut dia, cukup memuaskan dengan sekitar 70 persen lebih dapat bekerja langsung di industri, khususnya diambil perusahaan swasta.
"Masa tunggu dapat kerjanya rata-rata sekitar tiga bulan setelah lulus, dan persentasinya sekitar 75 persen juga selaras pendidikan profesionalnya," tutur Darmansyah
Pewarta: Sukarli
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2020