• Beranda
  • Berita
  • BRI Cabang Wates: BRILink permudah petani tebus pupuk bersubsidi

BRI Cabang Wates: BRILink permudah petani tebus pupuk bersubsidi

12 November 2020 15:58 WIB
BRI Cabang Wates: BRILink permudah petani tebus pupuk bersubsidi
Pelayanan di Bank BRI Kantor Cabang Wates mematuhi protokol kesehatan dalam rangka mencegah penyebaran COVID-19. ANTARA/Sutarmi.

Kebetulan, pembelian pupuk bersubsidi harus di kios pupuk lengkap (KPL). Di kios tersebut disediakan mesin EDC. Agen pupuk atau agen KPL dapat melayani yang lain, seperti menabung dan mengambil uang. Sampai saat ini, total KPL yang menggunakan mesin

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Wates di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, melalui BRILink mampu melayani masyarakat hingga pelosok desa hingga mempermudah petani menebus pupuk bersubdi yang menggunakan kartu tani.

Manager Pemasaran Mikro Bank BRI Cabang Wates Sudarwedi A Ledio didampingi Petugas Agen BRILink Aris Pintaka di Kulon Progo, Kamis, mengatakan total agen BRILink di Kulon Progo mencapai 759 agen atau titik.

BRILink ada dua macam, yakni BRILink dengan mesin (EDC) dan BRILink dengan telepon genggam. Total BRILink dengan mensin baru ada 229 mesin atau titik, dan untuk website atau memakai telepon genggam sekitar 530 agen. Penggunaan mesin ini dalam rangka mendukung pembelian pupuk subsidi yang menggunakan kartu tani.

"Kebetulan, pembelian pupuk bersubsidi harus di kios pupuk lengkap (KPL). Di kios tersebut disediakan mesin EDC. Agen pupuk atau agen KPL dapat melayani yang lain, seperti menabung dan mengambil uang. Sampai saat ini, total KPL yang menggunakan mesin EDC sebanyak 53 agen yang tersebar di seluruh wilayah Kulon Progo," kata Sudarwedi.

Ia mengatakan BRILink adalah kepanjangan tangan BRI dalam rangka membantu masyarakat meningkatkan penghasilan dan mempermudah masyarakat di wilayah terpencil dalam mengakses keuangan.

Di Agen BRILink ini, masyarakat bisa membayar listrik, PDAM, membeli pulsa, tagihan kredit dan yang terkini adalah pupuk bersubdisi.

"Pelayanan di bank itu terbatas waktu dan jarak, hal ini berberda dengan pelayanan BRILink yang tersebar di 88 kalurahan yang dapat melayani setiap saat tanpa ada batasan waktu," kata Sudarwedi.

Sudarwedi mengatakan berdasarkan kebijkan pusat, BRILink ada disetiap desa/kalurahan minimal satu titik. Tujuannya dapat menggerakan ekonomi masyarakat, serta rangka mendekatkan perbankan ke tengah masyarakat dan menjadi sumber panghasilan bagi agen.

"Agen BRI Link dapat mendapatkan keuntungan. Di samping itu, mereka memiliki usaha kecil. Sehingga BRILink ini berdampingan dengan usaha agen," katanya.

Baca juga: BRI andalkan layanan digital banking "BRImo" di tengah pandemi

Baca juga: BRI mampu catat pertumbuhan kredit 4,86 persen di tengah pandemi

 

Pewarta: Sutarmi
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020