• Beranda
  • Berita
  • COVID-19, Anggota DPR: harusnya Rizieq Shihab tak bikin kerumuman

COVID-19, Anggota DPR: harusnya Rizieq Shihab tak bikin kerumuman

13 November 2020 18:24 WIB
COVID-19, Anggota DPR: harusnya Rizieq Shihab tak bikin kerumuman
Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo. ANTARA

Ini suasana dan masa pandemik sangat berbahaya dan masih jauh dari kita bisa kendalikan COVID-19

Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo menyesalkan kegiatan Rizieq Shihab sering menimbulkan kerumunan massa yang bisa berdampak pada semakin bertambahnya kasus COVID-19.
 
"Ini suasana dan masa pandemik sangat berbahaya dan masih jauh dari kita bisa kendalikan COVID-19," kata Rahmad di Jakarta, Jumat.
 
Oleh sebab itu Rahmad meminta Rizieq Shihab menahan diri dari keinginan mengadakan kegiatan yang mengundang banyak orang, karena itu berpotensi menimbulkan kerumunan dan sangat berbahaya di masa pandemik ini.
 
"Menyepelekan pandemik Corona dengan mengadakan kegiatan semacam ini sangat berbahaya buat umat. Bila sayang umat, bila ingin membuat umat selamat dari COVID-19 hentikan apapun bentuknya kegiatan yang mengundang atau berdampak kepada berkumpul kerumunan umat," tutur-nya.

Baca juga: Dasco: Tak perlu bicara soal karantina karena HRS sudah di rumah

Baca juga: Moeldoko: Apa yang direkonsiliasi dengan Habib Rizieq?
 
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menegaskan kalau terus kegiatan Rizieq Shihab mengundang kerumunan massa, dampaknya pada penambahan angka kasus positif COVID-19 di Tanah Air. Padahal pemerintah sedang berusaha menekan angka penularan.
 
"Kalau terus menerus adanya kegiatan ini maka sudah pasti bisa mengancam jiwa umat menjadi sumber klaster baru. Tidak ada cara lain selain hentikan segala acara," ujar dia menegaskan.
 
Pakar Epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono juga mengeluhkan acara-acara Rizieq Shihab yang membuat kerumunan massa.
 
"Sangat mencemaskan. Dan saya heran kok tidak ada yang mengingatkan," katanya.
 
Menurut Pandu sepulang dari Arab Saudi Rizieq Shihab seharusnya karantina mandiri selama 14 hari. Setelah itu baru bisa melakukan kegiatan-kegiatan.
 
"Karena baru pulang seharusnya diingatkan. Seharusnya juga dari awal beliau itu diyakini dulu dia negatif dan dikarantina beberapa hari baru kemudian melakukan kegiatan-kegiatan," ucap-nya.
 
Pandu menuturkan Rizieq seharusnya juga bisa berpesan kepada massa pendukungnya untuk tidak berkerumun dan bisa menerapkan protokol kesehatan. "Ini malah didiamkan," ujar Pandu.
 
Hari ini, Rizieq menghadiri acara maulid Nabi Muhammad di Tebet, Jakarta Selatan. Setelah itu, ia ceramah di Megamendung, Bogor. Kedatangan Rizieq disambut massa sejak di simpang Gadog.
 
Sebelumnya saat tiba di Indonesia, ribuan orang menyambut kedatangan Rizieq dari Arab Saudi. Massa berkumpul di Bandara Soekarno dan di kediaman Rizieq.

Baca juga: Proses kasus Rizieq Shihab, DPR yakin polisi profesional

Baca juga: Resepsi pernikahan putri Rizieq Shihab boleh sepanjang ikuti aturan

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020