"Perhatian tenaga kerja lokal adalah prioritas dan didahulukan sebagai bagian upaya menyejahterakan anak-anak bangsa," kata Syaikhu, dalam siaran pers di Jakarta, Jumat.
Hal tersebut disampaikannya dalam Konsolidasi Pemenangan Pilkada se-Sulawesi Tenggara di Kendari, Sultra, Jumat malam.
Baca juga: Presiden PKS: Bangsa Indonesia kuat jika akhlaknya kuat
Syaikhu merasa perlu menyampaikan ini, mengingat cukup banyaknya tenaga kerja asing (TKA) yang masuk ke Indonesia, khususnya ke Sultra, bahkan saat masa pandemi.
Menurut dia, calon kepala daerah yang diusung dan didukung PKS harus memberikan perhatian kepada tenaga kerja lokal karena kualitas tenaga kerja lokal tidak kalah dengan TKA.
Kebijakan PKS terkait pembelaan tenaga kerja sudah sangat jelas, kata dia, dibuktikan dengan sikap resmi PKS menolak UU Cipta Kerja.
Ia juga menggambarkan soal kebijakan di bidang perairan, seperti pada UU terdahulu bahwa kapal berbendera asing di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia wajib memperkerjakan 70 persen WNI sebagai anak buah kapal.
PKS bahkan dalam pembahasan UU mengusulkan kenaikan menjadi 80 persen WNI sebagai ABK.
"Karena kita melihat 70 persen tidak cukup melihat kondisi anak bangsa yang masih banyak pengangguran. Tapi, (UU) yang disahkan justru dihilangkan klausul itu. Jadi kapal-kapal yang lewat di ZEE Indonesia sah-sah saja tidak memperkerjakan WNI sebagai ABK," ungkapnya.
Tidak berpihaknya UU Cipta Kerja terhadap tenaga kerja lokal, kata Syaikhu, menjadi salah satu alasan PKS menolak UU Cipta Kerja, sebab sangat tidak berpihak kepada pertumbuhan tenaga kerja di Indonesia.
Sementara itu, calon Wakil Bupati Konawe Selatan Rasyid mengaku siap menjalankan instruksi Presiden PKS untuk membuka lapangan kerja bagi tenaga kerja lokal.
Ia menyebutkan pihaknya bersama calon Bupati Konawe Selatan Surunuddin Dangga sudah menyiapkan kebijakan revisi RT/RW untuk pembukaan dua pabrik baru di Konawe Selatan.
"Insya Allah selama kepemimpinan Pak Surunuddin Dangga sudah dimulai pembahasan. Jika masyarakat memberikan amanah akan kami lanjutkan untuk pembangunan dua industri yakni pengolahan biji nikel dan pengolahan kepala. Otomatis tenaga kerja masyarakat Konawe Selatan akan diserap," jelasnya.
Baca juga: Presiden PKS serukan kader bekerja keras menangkan pilkada di Lampung
Baca juga: Hadapi Pilkada 2020, Pimpinan PKS "turun gunung" ke daerah
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020
