Menteri kesehatan Ukraina positif COVID-19

15 November 2020 13:18 WIB
Menteri kesehatan Ukraina positif COVID-19
Pekerja restoran memprotes aturan ketat untuk mencegah penyebaran virus corona (COVID-19) dengan penerapan pembatasan pada akhir pekan, di depan kantor pemerintah di Kyiv,Ukraina, Rabu (11/11/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Valentyn Ogirenko/AWW/djo

Ini adalah perang, setiap hari virus mengambil nyawa rakyat Ukraina

Menteri Kesehatan Ukraina Maksym Stepanov pada Sabtu (14/11) mengatakan ia terkonfirmasi tertular COVID-19 beberapa saat setelah otoritas setempat mengumumkan kasus positif tertinggi dalam satu hari.

"Ini adalah perang, setiap hari virus mengambil nyawa rakyat Ukraina," kata Stepanov saat mengumumkan kasus harian yang disiarkan langsung dari televisi nasional. Ia mengatakan 12.524 kasus baru ditemukan dalam waktu 24 jam terakhir di Ukraina.

Sementara pada satu hari sebelumnya, jumlah pasien baru mencapai 11.787 orang.

Total kasus positif di Ukraina mencapai 525.176 dan 9.508 di antaranya meninggal dunia.

Stepanov, 45, kemudian menulis di aplikasi pengirim pesan Telegram, "meskipun saya telah berhati-hati dan mengikuti protokol kesehatan, saya terkonfirmasi positif COVID-19 hari ini".

Ia mengatakan akan tetap bekerja dari ruang isolasi.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy saat ini juga masih dirawat di rumah sakit setelah terkonfirmasi positif COVID-19.

Jumlah kasus harian di Ukraina mulai naik sejak September sehingga memaksa pemerintah untuk memberlakukan karantina tiap akhir pekan demi mengendalikan penyebaran penyakit.

Namun, otoritas di beberapa kota mengatakan mereka akan mengabaikan instruksi pemerintah karena karantina membuat perekonomian lumpuh.

Perdana Menteri Ukraina Denys Shmygal pada Jumat (13/11) mengatakan keputusan pemerintah mengikat untuk seluruh pihak dan Stepanov menjelaskan kebijakan karantina dapat membantu mengurangi beban tenaga kesehatan dan layanan kesehatan setempat.

"Jika kita menekan penyebaran penyakit selama dua hari (pada akhir pekan), kita akan mengurangi beban sistem kesehatan secara signifikan," kata Stepanov.

Kebijakan karantina saat akhir pekan berlaku pada 14-30 November. Selama karantina, sebagian besar toko dan sarana umum akan ditutup kecuali supermarket, apotek, rumah sakit, dan transportasi publik.

Sumber: Reuters

Baca juga: Bos GM khawatir "siang dan malam" tentang penyebaran virus corona

Baca juga: 130 anggota Dinas Rahasia AS positif corona selama kampanye Trump

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2020