"PMI di Jawa Tengah untuk saat ini telah menyiagakan 300 relawan dengan berbagai spesialisasi (kemampuan khusus) seperti pertolongan pertama, evakuasi, medis, dapur umum dan psikososial (dukungan psikologi)," kata Ketua Bidang Penanggulangan Bencana (PB) PMI Jawa Tengah Sarwa Pramana melalui sambungan telepon, Minggu.
Selain personel, PMI juga menyediakan berbagai peralatan yang ditempatkan di tempat evakuasi akhir (TEA), seperti alat cuci tangan portabel, pemeriksaan suhu tubuh, tandon air, serta kendaraan khusus seperti Hagglund yang disiagakan di Magelang.
Baca juga: Desa Balerante batasi masuknya relawan Merapi dari luar
Dihubungi secara terpisah, Kepala Markas PMI Jawa Tengah Mu'rifah menambahkan PMI Jateng telah melakukan koordinasi dengan tiga PMI yakni Kabupaten Magelang, Klaten dan Boyolali untuk mengantisipasi segala kemungkinan dengan menyiapkan rencana operasi.
Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan logistik bencana berupa family kit 1.500 paket, selimut 1.500 lembar, terpal 1.500 lembar, matras 1.500 lembar, masker 50 ribu lembarm serta disiapkan pula truk tanki air bersih dan mobil listrik untuk kebutuhan gudang losgitik.
"Logistik yang kami siapkan ini sifatnya untuk mengantisipasi kebutuhan saat terjadi tanggap darurat bencana seperti hazmat sebanyak 3 ribu pcs dan faceshield 3 ribu pcs untuk mengantisipasi kondisi di lapangan," tambahnya.
Baca juga: BPPTKG: Suara guguran terdengar enam kali dari Gunung Merapi
Baca juga: BPPTKG catat aktivitas vulkanik Merapi tinggi namun cenderung stabil
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020