"Kami masih tetap melakukan pencarian korban dengan melakukan penyisiran ke beberapa titik kejadian, namun hingga malam ini hasilnya masih nihil," kata Koordinator Basarnas Babel, Inarwan di Pangkalpinang, Senin.
Ia menjelaskan, Edi diduga hilang setelah tenggelam di Pelabuhan Kerikil Pangkalbalam Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung (Babel) setelah menarik tali sekoci kapal KM Sahabat.
"Edi adalah ABK kapal yang berasal dari Pulau Jawa, mencoba menarik tali sekoci dengan terjun ke alur pelabuhan namun tiba-tiba tenggelam dan hilang yang diduga kakinya mengalami kram," ujarnya.
Ia mengatakan, pihaknya tidak bisa melakukan penyelaman ke dasar alur pelabuhan karena kondisi airnya yang sangat keruh sehingga tidak tembus pandang.
"Kami hanya mampu melakukan penyisiran, tidak melakukan penyelaman karena kuatir anggota Basarnas yang ikut tenggelam bersama korban karena tidak mungkin melakukan penyelaman," ujarnya.
Ia menjelaskan,tim Basarnas yang berjumlah sebanyak 11 orang tetap melakukan pencaharian selama beberapa hari ke depan jika korban belum ditemukan.
"Kami tetap melakukan pencarian selama beberapa hari ke depan, saat ini kami hanya menunggu mayat korban mengapung dengan terus melakukan penyisiran di sejumlah titik," ujarnya.
Ia mengatakan, kendala dalam melakukan pencarian korban adalah kondisi arus bawah air yang cukup deras sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan penyelaman.
"Memang kalau dilihat dari permukaan air cukup tenang namun di bawahnya deras sehingga bisa terseret jika melakukan penyelaman, ditambah lagi kami hanya menggunakan satu perahu untuk melakukan pecarian," ujarnya.
(T.KR-HDI/A033/R009)
Pewarta: handr
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010