Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni (Persero) Yahya Kuncoro menyampaikan dalam pengoperasian kapal-kapal itu, pihaknya menyiapkan 210.990 pax untuk penumpang.
"Kami menyiapkan sebanyak 210.990 pax untuk calon penumpang kapal Pelni. Jumlah tersebut sudah kami sesuaikan dengan pemberlakuan protokol kesehatan di masa adaptasi kebiasaan baru ini," kata Yahya, Selasa.
Seiring dengan peningkatan operasional kapal, Pelni membuka beberapa saluran pembelian tiket untuk melayani masyarakat yang hendak bepergian saat mudik Natal dan Tahun Baru 2021.
"Kami siap membuka kembali penjualan tiket kapal Pelni untuk menyambut 'peak season' akhir tahun ini dengan mulai membuka penjualan tiket bagi calon penumpang melalui website dan mobile application, setelah sebelumnya kami hanya melakukan penjualan tiket di loket-loket kantor cabang kami," kata Direktur Usaha Angkutan Penumpang PT Pelni (Persero) OM Sodikin.
Meski penjualan tiket dibuka secara daring, namun syarat perjalanan di masa pandemi tetap harus dipenuhi calon penumpang, seperti hasil tes PCR atau tes cepat COVID-19 yang menunjukkan negatif atau nonreaktif.
Ia mengatakan persyaratan itu harus dibawa dan ditunjukkan kepada petugas saat 'check in' di pelabuhan.
"Para calon penumpang kapal Pelni wajib membawa dan menunjukkan kepada petugas surat keterangan bebas COVID-19 dari hasil PCR atau Rapid Test terbaru dengan hasil negatif / nonreaktif yang dikeluarkan oleh rumah sakit atau fasilitas kesehatan resmi serta membawa kelengkapan administrasi lainnya saat 'check in'," kata dia.
Penumpang juga wajib mengenakan masker.
Untuk kepentingan validasi data diri, penumpang diminta hadir di pelabuhan tiga jam sebelum keberangkatan. Pihaknya bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan untuk melihat keabsahan dokumen kesehatan itu.
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2020