"Perusahaan berencana untuk mengembangkan mesin modular yang sangat efisien," kata juru bicara Daimler sekaligus menambahkan bahwa mesin itu akan digunakan di drivetrains hybrid dan diproduksi di Eropa dan juga China.
Diktutip dari Reuters, Rabu, pabrik-pabrik Jerman akan segera dilengkapi kembali secara bertahap untuk membangun drivetrains listrik. Sementara, pembuatan mesin pembakaran akan dilanjutkan di Jerman.
Aliansi ini pertama kali dilaporkan oleh harian bisnis Jerman, Handelsblatt pada Selasa (17/11), mengutip sumber perusahaan dan industri yang terkait.
Sebagian besar mesin akan dibuat di China, kata Handelsblatt. Aliansi Geely, akan memiliki sekitar 9,69 persen saham di Daimler yang berbasis di Stuttgart, berarti kemitraan yang ada dengan Renault akan berakhir.
Baca juga: Daimler desak stasiun pengisian daya mobil listrik diperluas
Baca juga: Daimler akan pangkas biaya sebanyak 20 persen
Baca juga: Daimler sematkan pengereman otomatis ke bus Mercedes-Benz
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020