"Alhamdulillah kondisi paru-paru baik, tensi dan saturasi baik, disuruh isolasi mandiri dulu, nanti dua hari lagi dicek lagi. Lebih aman isolasi mandiri kalau kondisinya seperti ini," ungkapnya saat dihubungi melalui pesan singkat, Rabu (18/11).
Ia mengaku sudah menginstruksikan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Jawa Barat untuk melakukan penelusuran atau tracing terhadap siapa saja yang kontak erat dengan dirinya sejak tiga hari lalu, saat ia melakukan tes usap pada Minggu (15/11).
Baca juga: Bupati Bogor Ade Yasin positif COVID-19
Pasalnya, pada Sabtu 14 November, ia sempat dinyatakan negatif dari hasil swab. Tapi, karena merasakan demam, ia berinisiatif melakukan tes usap ulang.
"Saya merasakan kalau sore hari rasanya seperti demam, tapi tidak panas, akhirnya saya minta di-swab lagi, dan hasilnya positif," kata Ketua Satgas COVID-19 Kabupaten Bogor itu.
Ia berpesan kepada seluruh masyarakat agar selalu patuh terhadap protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19, dan menghaturkan doa agar diberi kesembuhan dari COVID-19.
"Mohon doa dan dukungannya agar saya segera pulih dan bisa kembali melakukan aktifitas seperti biasa. Tak lupa saya pun mendoakan kepada seluruh warga Kabupaten Bogor agar selalu diberikan kesehatan dan terhindar dari virus COVID-19," tuturnya.
Baca juga: Presiden perkirakan pemberian vaksin COVID-19 pada Desember
Baca juga: Pemerintah lakukan simulasi vaksin COVID-19 agar pelaksanaannya akurat
Baca juga: Presiden Jokowi berharap banyak masyarakat ikut vaksinasi COVID-19
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020